Ustaz Abdul Somad Beri Penjelasan Lengkap Hukum Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW
Ustaz Abdul Somad Beri Penjelasan Lengkap Hukum Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW
Bulan Rabiul Awal bulan kelahiran Nabi dalam kalender Hijrah atau penanggalan Islam.
TRIBUNJOGJA.COM - Di Rabiul Awal bulan kelahiran Nabi umat Muslim dianjurkan membaca banyak shalawat karena bertepatan dengan bulan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Maulid Nabi Muhammad SAW 1440 Hijriah tahun ini jatuh pada Selasa, 20 November 2018.
Umat muslim sudah bersiap menyambut Maulid Nabi 20 November 2018.
Ustadz Abdul Somad dalam kajian 37 masalah populer telah mengetengahkan tentang hal ini.
Berikut kajiannya:
Peringatan Maulid Nabi & Hari Besar Islam
oleh Ustadz Abdul Somad
Dalam Fatâwa al-Azhar dinyatakan oleh Syekh ‘Athiyyah Shaqar bahwa menurut Imam al-Suyuthi, al-Hafizh Ibnu Hajar al-‘Asqalani dan Ibnu Hajar al-Haitsami memperingati maulid nabi itu baik, meskipun demikian mereka mengingkari perkara-perkara bid’ah yang menyertai peringatan maulid. Pendapat mereka ini berdasarkan kepada firman Allah Swt:
ﻭﺫ ﻛﺮﻫﻢ ﺑﺄﻳﺎﻡ ﺍﻟﻠﻪ
“Dan ingatkanlah mereka kepada hari-hari Allah”. (Qs. Ibrahim [14]: 5).
Imam an-Nasa’i, Abdullah bin Ahmad dalam Zawâ’id al-Musnad, al-Baihaqi dalam Syu’ab al-Îmân dari Ubai bin Ka’ab meriwayatkan dari Rasulullah Saw bahwa Rasulullah Saw menafsirkan kalimat Ayyâmillah sebagai nikmat-nikmat dan karunia Allah Swt.
Dengan demikian maka makna ayat ini: “Dan ingatkanlah mereka kepada nikmat-nikmat dan karunia Allah”.
Dan kelahiran nabi Muhammad Saw adalah nikmat dan karunia terbesar yang mesti diingat dan disyukuri.
Rasulullah Saw memperingati hari kelahirannya dengan melaksanakan puasa pada hari itu. Ini terlihat dari jawaban beliau ketika beliau ditanya mengapa beliau melaksanakan puasa pada hari Senin.
ﻭﺳﺌﻞ ﻋﻦ ﺻﻮﻡ ﺍﻻﺛﻨﻴﻦ ؟ ﻗﺎﻝ ﺫﺍﻙ ﻳﻮﻡ ﻭﻟﺪﺕ ﻓﻴﻪ ﻭﻳﻮﻡ ﺑﻌﺜﺖ ) ﺃﻭ ﺃﻧﺰﻝ ﻋﻠﻲ ﻓﻴﻪ (