Jawa

Desa di Tasikmalaya Ini Miliki Lapangan Sepak Bola Berstandar FIFA

Hal itu berbeda dengan kondisi lapangan sepak bola di Desa/Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.

Editor: Ari Nugroho
KOMPAS. com/IRWAN NUGRAHA
Staf khusus Kementerian Desa RI Syaiful Huda, saat meninjau lapangan milik desa bertaraf internasional, Minggu (21/10/2018). 

TRIBUNJOGJA.COM, TASIKMALAYA - Meski terletak di pedesaan, namun lapangan sepakbola yang satu ini menyita perhatian.

Betapa tidak, lapangan sepakbola ini memiliki fasilitas yang tidak biasa.

Lapangan sepak bola di daerah pedesaan biasanya memiliki kondisi seadanya, berdebu, tanpa rumput atau tiang gawang yang tak terawat.

Biasanya kondisi tersebut karena alasan klasik yaitu tak adanya anggaran dari pemerintah desa (Pemdes).

Hal itu berbeda dengan kondisi lapangan sepak bola di Desa/Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.

Sarana olahraga rakyat yang diberi nama Lapangan Bola Lodaya Sakti ini terlihat begitu terawat dengan rumput hijaunya yang tumbuh rapi merata.

Pemerintah Desa Cisayong rupanya punya inisiatif sendiri, yakni menata lapangan seluas 93 x 54 meter tersebut dengan jenis rumput yang sudah memenuhi standar Federation of International Football Association (FIFA).

Rumput lapangan yang digunakan berasal dari Eropa dari jenis Zoysia matrella (ZM).

Jenis rumput ini masuk dalam kategori kualitas tinggi dengan kerapatan, elastisitas, kemampuan menahan beban, pemulihan diri, dan perakarannya yang sempurna, sehingga bisa mengurangi risiko cedera bagi para pemain.

Baca: Meriahkan Festival Gerobak Sapi DIY, Ratusan Bajingan dan Gerobak Sapi Padati Lapangan Pokoh

Inisiatif itu dilakukan sebagai salah satu perwujudan program Nawacita, 'Ayo Bangun Desa' melalui sektor olahraga dengan membangun satu lapangan olahraga di tiap desa.

"Pembangunan sarana olahraga di desa ini sesuai dengan Permendes Nomor 19 Tahun 2017 tentang Penetapan Prioritas Dana Desa Tahun 2018, dan sudah mendapat persetujuan dari semua unsur masyarakat," ungkap Kepala Desa Cisayong, Yudi Cahyudin, Minggu (21/10/2018) kemarin.

Ditambahkan Yudi, seluruh sokongan dananya bersumber dari dana desa APBN Tahun Anggaran 2018 termasuk bantuan keuangan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Total dana untuk pembangunan TPT lapangan, perataan tanah, drainase, water sprinkle system, pasir dan pagar, sebesar Rp 1,4 Miliar.

Sedangkan untuk biaya perawatan lapangan, Pemerintah Desa Cisayong mengalokasikan dana sebesar Rp 5 juta per bulan, yang meliputi biaya listrik, penyiraman, pemotongan, dan pemupukan rumput.

Proses pembangunannya sendiri masih terus berlanjut termasuk kelengkapan sarana olahraga lainnya seperti jogging track dan tribun lapangan.

Baca: Dulu Transfernya Dikritik, Kini Luka Modric Jadi Pemain Terbaik FIFA 2018

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved