Dituduh Sogok Wasit untuk Lepas dari Zona Degradasi, Bos PSIS Semarang Siapkan Langkah Hukum

TRIBUNJOGJA.COM -  Kabar tak mengenakan menerpa PSIS Semarang.

Tim berjuluk Mahesa Jenar tersebut dituding menyogok wasit untuk lepas dari zona degradasi Liga 1 2018.

Tuduhan PSIS Semarang sogok wasit tersebut ada di unggahan Facebook Cocomeo Cocomeo. Menurut unggahan tersebut, PSIS menyogok wasit sebesar Rp 150 juta.

Menanggapi kabar tersebut, Bos PSIS Semarang Alamsyah Satya Sukawijaya menampik tim berjulukan Mahesa Jenar itu menyogok wasit demi lepas dari degradasi Liga 1 2018.

Baca: Live Streaming Persib Bandung vs Persebaya Surabaya Liga 1- Live Indosiar Mulai Pukul 18.30 WIB

"Bagaimana ceritanya kami membayar wasit, kemarin lawan PS Tira saja kami diserang habis-habisan," kata pria yang akrab dengan nama Yoyok Sukawi kepada SuperBall.id dan BolaSport.com melalui saluran telepon, Jumat (19/10/2018).

Terkait tuduhan tersebut, Yoyok mengatakan bahwa pihaknya akan membawanya ke ranah hukum.

"Memang ada rencana kami akan membawa ke ranah hukum. Namun, kami masih harus mempelajari kasus tersebut," ujarnya.

Jika kasus tersebut masuk ke dalam delik pelanggaran UU ITE, maka tim legal PSIS akan membawanya ke ranah hukum.

"PSIS kan ada tim legal. Nah, nanti kalau memang unggahan tersebut masuk ke dalam pelanggaran UU ITE dan kasus ujaran kebencian, kemungkinan akan kami bawa ke ranah hukum," ucap Yoyok lagi.

Tanggapan Panser Biru

Ketua Umum Panser Biru, Wareng, menanggapi berita miring terkait PSIS Semarang.

PSIS Semarang dikabarkan menyogok wasit sebesar Rp 150 juta untuk memenangkan pertandingan.

Dugaan tersebut berdasarkan performa PSIS yang pada awal musim terancam terdegradasi, namun kini bersinar.

Bahkan, tim berjulukan Mahesa Jenar itu kini berada di urutan ke-10 papan klasemen sementara Liga 1 2018.

"Tuduhan itu enggak berdasar sama sekali. Waktu lawan PS Tira, mana ada PSIS dibantu wasit."

Baca: PSIM Yogyakarta Resmi Pinjamkan Kaptennya ke PSS Sleman