Gatot Nurmantyo Optimis PS Tira Bisa Lepas dari Ancaman Degradasi

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Meski masih terseok-seok di papan bawah klasemen Liga 1 2018, mantan Panglima TNI, Jenderal (Purn), Gatot Nurmantyo, optimis PS TIRA dapat lolos dari degradasi.

Ia meyakini, Young Warriors bisa meraih hasil positif di sembilan laga sisa.

Hal tersebut disampaikannya, seusai menyaksikan pertandingan sengit antara PS TIRA menghadapi PSIS Semarang, di Stadion Sultan Agung, Bantul, Rabu (17/10/2018) sore.

Namun sayang, dalam laga itu, tuan tumah dipaksa menyerah, dengan skor tipis 0-1.

Baca: PS Tira Bertekad Maksimalkan Sisa Laga Demi Jauhi Zona Degradasi

Alhasil, kekalahan itu membuat posisi Aleksandar Rakic dan kawan-kawan kembali turun ke peringkat 16.

Padahal, PS TIRA sejatinya sempat bernafas lega, kala posisinya terkerek ke peringkat 15, atau satu strip di atas zona degradasi, pada pekan sebelumnya.

"Tidak, (saya) yakin (PS TITA) tidak terdegradasi," ucap pria yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina Utama PS Tira tersebut.

Duduk di tribun VVIP, Gatot yang didampingi Pembina PS Tira Letjen TNI Dodik Widjanarko, duduk berjejer dengan manajemen PSIS, salah satunya sang manajer Setyo Agung Nugroho.

Momen menarik tersaji, saat Mahesa Jenar mencetak gol di babak pertama.

Ya, tampak sungkan, Setyo langsung mendekati Gatot dengan sikap menunduk, serta merapatkan kedua tangannya ke dada, beberapa saat usai Bruno Silva menjebol gawang PS Tira.

Benar saja, gol talenta Brazil itu, menjadi penentu kekalahan PS Tira di kandang sendiri.

Baca: Gatot Nurmantyo Jelaskan Pergantian Nama PS TNI Jadi PS Tira

Walau begitu, Gatot menilai, penampilan PS TIRA dalam pertandingan tersebut sejatinya tidak bisa dibilang buruk, yang terbukti dengan terciptanya sejumlah peluang emas.

Karena itu, tak menutup kemungkinan, tim besutan Nil Maizar ini akan meraih hasil apik di laga-laga berikutnya.

"Tim ini terus berkembang, masih mencari permainan yang benar-benar bagus. Kebetulan, tim lawan (PSIS) daya juang pemainnya bagus dan bisa cetak gol dari satu peluang. Sementara kami, gagal memaksimalkan beberapa peluang menjadi gol," pungkasnya. (TRIBUNJOGJA.COM)