Inilah Masjid Kapal Ngaliyan, Masjid Unik yang Terinspirasi Bahtera Nabi Nuh

Masjid Kapal Ngaliyan, Semarang ini didesain menyerupai kapal yang terinspirasi dari kisah Bahtera Nabi Nuh

Editor: Mona Kriesdinar
TRIBUNJATENG.com | Bare Kingkin Kinamu
Masjid Kapal Ngaliyan Semarang 

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Bare Kingkin Kinamu

TRIBUNJOGJA.com, SEMARANG - Suasana nan segar bisa dirasakan pengunjung di Wisata Religi pada Masjid Kapal Ngaliyan, Kota Semarang, Jawa Tengah, Minggu (7/10/2018).

Pada saat weekend ketika matahari menyinari kawasan masjid, berteduh di saung sembari menikmati pemandangan sawah menjadi hal yang menyejukkan.

Masjid dan Gereja Terdalam di Dunia Berada 1,760 Meter di Dalam Perut Bumi Papua

Masjid yang berarti bahtera penyelamat ini terinspirasi dari kisah Nabi Nuh.

Masjid Unik Bergaya Arsitektur Tiongkok Berdiri di Tengah Kawasan Malioboro

"Warga bisa menyewa lantai satu untuk kegiatan-kegiatan. Ke depannya kami ingin kembangkan ini insyaAllah sebagai kampung pare dan hal baik lainnya," tutur Muhajir, salah satu pengurus masjid kepada Tribunjateng.com.

Selain itu, beberapa area sering dijadikan spot foto pengunjung.

Berikut ini spot-spot yang sering dijadikan berfoto pengunjung:

1. Pintu Masuk Masjid

Masjid Kapal Ngaliyan, Semarang
Masjid Kapal Ngaliyan, Semarang (TRIBUNJATENG.com | Bare Kingkin Kinamu)

Di pintu ini dengan latar kayu dengam tulisan arab, pengunjung bisa berfoto dengan gaya yang pengunjung sukai.

Di sisi ini pula terdapat kolam ikan yang mengelilingi masjid.

2. Depan Masjid

Masjid Kapal Ngaliyan, Semarang
Masjid Kapal Ngaliyan, Semarang (TRIBUNJATENG.com | Bare Kingkin Kinamu)

Supaya design kapal terlihat, biasanya pengunjung memilih berfoto di depan masjid.

Dari sudut pandang ini terlihat design masjid kapal yang kokoh.

3. Lantai tiga Masjid

Masjid Kapal Ngaliyan, Semarang
Masjid Kapal Ngaliyan, Semarang (TRIBUNJATENG.com | Bare Kingkin Kinamu)

Masjid ini memiliki tiga lantai, lantai dasar untuk pertemuan, lantai dua untuk sembahyang, dan lantai tiga rencananya akan dibuat untuk diskusi ilmu saat kampung pare sudah terealisasi.

Selain ketiga spot tersebut, di dak masjid pengunjung bisa melihat hamparan sawah nan luas.

Mata dimanjakan dengan warna hijau yang meneduhkan.

Masjid ini terbuka untuk umum. Pengunjung dengan membayar Rp 3.000 sudah bisa menikmati wisata religi ini sepuasnya. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved