Ekspor Beras Premium Indonesia Naik 2.540 Persen dalam 4 Tahun

Ekspor beras premium pada 2017 mencapai 3.433 ton. Angka itu meningkat lebih dari 2.540 persen dibandingkan pada 2014

Editor: iwanoganapriansyah
DOK. Kementan
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menunjukkan padi kualitas ekspor yang meningkat di atas 2.000 persen selama 4 tahun terakhir. 

TRIBUNJOGJA.COM - Ekspor beras Indonesia kategori premium dan khusus meningkat tajam dalam kurun waktu empat tahun terakhir.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, volume ekspor beras kategori ini pada 2017 mencapai 3.433 ton. Angka itu meningkat lebih dari 2.540 persen dibandingkan pada 2014 yang hanya sekitar 130 ton.

Kementerian Pertanian (Kementan) pun memperkirakan ekspor beras premium dan khusus akan kembali mengalami peningkatan.

Berdasarkan data Direktorat Jenderal Tanaman Pangan (Ditjen TP) Kementan, hingga Agustus lalu, volume ekspor beras kategori premium dan khusus sudah mencapai 3.069 ton.

“Capaian ini membuktikan bahwa pemerintah tidak hanya terfokus pada peningkatan beras untuk memperkuat cadangan beras pemerintah saja, tetapi juga turut berupaya untuk mengembangkan beras untuk segmen pasar khusus,” kata Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Gatut Sumbogodjati dalam keterangan pers yang Kompas.com, Kamis (4/10/2018).

Lebih lanjut, Gatut mengatakan, Kementan melalui Ditjen TP juga terus mendorong pengembangan beras premium maupun khusus melalui sejumlah program.

Di antaranya melalui penerapan teknologi untuk meningkatkan produktivitas, serta penyediaan alat dan mesin pertanian, seperti traktor, pompa air dan alat bantu tanam untuk produksi.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menunjukkan beras premium lokal berkualitas ekspor yang sudah dikemas
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menunjukkan beras premium lokal berkualitas ekspor yang sudah dikemas (DOK. Kementan)

Sementara itu, Combine Harvester digunakan untuk menurunkan kehilangan hasil dan percepatan proses panen.

“Kami juga memfasilitasi sertifikasi beras organik, serta memberikan bantuan alat pasca panen Rice Milling Unit (RMU), packing, serta dryer atau alat pengering,” tambah Gatut.

Beras Indonesia ini pun, kata Gatut, telah berhasil memasuki pasar mancanegara, antara lain Malaysia, Singapura, Australia, Jerman, Italia, Belgia dan Amerika Serikat.

Varietas Premium Lokal

Beras yang diekspor tersebut berupa beras organik, beras hitam, beras merah, beras ketan hitam, serta beras premium dari jenis pandan wangi, mentik wangi, dan beberapa jenis beras premium lokal lainnya.

“Beras tersebut diminati kalangan masyarakat tertentu karena beberapa alasan antara lain tidak menggunakan bahan kimia, rendah glikemik, cita rasa yang khas, dan memang digunakan sebagai bahan baku untuk jenis makanan tertentu,” ujar Gatut.

Gatut menyebutkan sebagai bagian dari upaya meningkatkan ekspor beras kategori premium dan khusus, Kementan pun merujuk pada konsep pengembangan komoditas berbasis wilayah.

Dengan konsep ini, Kementan mendorong wilayah yang berbatasan dengan negara tetangga untuk mengembangkan komoditas padi unggulan lokal.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved