Pendidikan
Bahas Aset dan Utang Negara, Sri Mulyani Beri Pesan Ini Untuk Mahasiswa UGM
Bahas Aset dan Utang Negara, Sri Mulyani Beri Pesan Ini Untuk Mahasiswa UGM
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Hari Susmayanti
Laporan Reporter Tribun Jogja Alexander Ermando
TRIBUNJOGJA.COM - Menteri Keuangan RI Sri Mulyani hadir sebagai pembicara di Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UGM, Selasa (25/09/2018).
Bertempat di lantai 8 Gedung Learning Center FEB UGM, topik yang didiskusikan dalam seminar tersebut adalah tentang Manajemen Barang Milik Negara.
Saat memaparkan materinya, Sri Mulyani sempatkan untuk berpesan pada seluruh mahasiswa yang hadir. Ia ingin mereka dapat memahami dan memberi penjelasan yang baik tentang utang negara.
"Utang itu seperti koin, ada dua sisi. Karena itu penjelasannya harus keseluruhan dan di konteks yang tepat," kata Sri Mulyani.
Baca: Bantuan Pitalebar Diharap Pacu Semangat Masyarakat Kembangkan Usaha
Sri Mulyani juga ingin menepis anggapan bahwa berutang memiliki dampak negatif. Menurutnya, utang justru sangat diperlukan untuk peningkatan nilai aset.
Selama utang tersebut ditempatkan pada pos yang tepat seperti infrastruktur, maka efeknya pun sangat positif bagi pendapatan dan ekonomi negara.
"Jadi ya utang kita memang meningkat, tapi nilai aset kita juga ikut terkerek naik," jelas mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia tersebut.
Selain membahas utang, ia menyorot tentang penanganan aset negara. Ia menyebut saat ini pemerintah sedang gencar mendaftar dan mengembangkan aset milik Indonesia.
Baca: Soekarno-Hatta Masuk Jajaran Bandara Elite Versi Megahubs, Ini Prestasinya
Salah satu hasil yang didapat dari pengelolaan aset ini adalah peningkatan nilai yang signifikan.
Berdasarkan data, nilai aset Indonesia naik tajam hingga mencapai Rp 4,206 trilyun. Ini meningkat 92 persen dari periode sebelumnya.
Sri Mulyani pun berharap kepada mahasiswa sebagai generasi penerus agar pintar dan cerdas dalam mengelola aset negara, agar nilainya terus meningkat.
"Intinya kalau kita mengelola barang yang jangan dibiarkan tidur saja. Harus dikembangkan agar nilainya naik," pesan Sri Mulyani.(tribunjogja)