Teka teki Pelatih Timnas Indonesia
Luis Milla dan PSSI Belum Sepakati Nilai Kontrak untuk Melatih Timnas Indonesia
Luis Milla dan PSSI Belum Sepakati Nilai Kontrak untuk Melatih Timnas Indonesia
TRIBUNJOGJA.COM - Luis Milla sudah memberikan sinyal positif atas tawaran perpanjangan kontrak dari PSSI.
Pelatih asal Spanyol tersebut mengaku ingin kembali menjadi pelatih tim Merah Putih.
Namun banyak kabar yang menyatakan Milla sudah sepakat untuk melatih Timnas Indonesia.
Ternyata, kabar tersebut belum sepenuh benar karena saat ini Luis Milla dan PSSI masih membahas nilai kontrak yang belum menemui titik temu.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Ratu Tisha Destria, menyebutkan Luis Milla hanya mengatakan ia berkeinginan kembali untuk menjadi pelatih tim Merah Putih.
Baca: Luis Milla Sepakat Kembali Tangani Timnas Indonesia
Kabar itu setidaknya sudah membuat PSSI senang dikarenakan sebelumnya Luis Milla belum merespons tawaran dari federasi sepak bola Indonesia tersebut.
Kendati demikian, mantan pemain Real Madrid itu belum bisa langsung datang ke Indonesia untuk bertemu PSSI dalam waktu dekat.
Sebab, Luis Milla saat ini sedang mengurus lisensi UEFA Pro nya di negaranya, Spanyol.
"Luis Milla sudah memberikan jawaban bahwa ia ingin melatih kembali timnas Indonesia, namun ia baru datang pada 9 Oktober 2018 karena saat ini ia sedang ada kursus lisensi UEFA Pro di Spanyol," kata Tisha saat dihubungi BolaSport.com, Selasa (18/9/2018).
Tisha menambahkan, komunikasi yang dilakukan PSSI kepada Luis Milla masih membahas fasilitas.
Sebelumnya, Tisha sempat mengatakan bahwa ada beberapa fasilitas yang diminta Luis Milla kepada PSSI bila setuju kembali melatih timnas Indonesia.
Belum diketahui fasilitas apa yang diminta mantan pemain Barcelona itu kepada PSSI.
Namun sepertinya fasilitas itu tampak keberatan dikabulkan oleh PSSI.
Kabarnya Luis Milla memiliki kisaran gaji yang sangat mahal yakni Rp 2 miliar perbulan.
Gaji tersebut belum termasuk untuk membayar dua asisten pelatih Luis Milla di timnas Indonesia saat itu yakni Miguel Gandia dan Eduardo Perez.