PSIM Yogyakarta
Jadi Top Skorer, Pemain PSIM Ini Mengaku Bermain dengan Kesungguhan Hati
Pemain kelahiran 27 Juni 1990 itu, saat ini menjadi top skor sementara PSIM, bersama kapten tim Hendika Arga Permana.
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM - Keputusan bergabung dengan PSIM, setelah dilepas Persiba Balikpapan, dinilai menjadi berkah tersendiri bagi Ismail Haris.
Bahkan, saat mengenakan jersey biru Laskar Mataram ini, ia merasakan bermain sepakbola benar-benar dengan kesungguhan hati.
Baca: Bobol Gawang Persiba Balikpapan, Pemain PSIM Ini Tak Mau Jadikan Pangggung Pembuktian
"Bersyukur sekali bisa memperkuat PSIM. Jujur saja, di klub ini, saya bisa merasakan bermain sepakbola benar-benar dari hati. Dari sini juga, saya merasakan bermain sepakbola yang sesungguhnya," katanya pada Tribunjogja.com.
Benar saja, selepas membela Beruang Madu dan memutuskan bergabung dengan Laskar Mataram, karir Ismail memang semakin moncer.
Kepercayaan yang diberikan tim pelatih pada Ismail, dibayarnya dengan torehan enam gol sampai sejauh ini.
Dengan lesakkan enam gol tersebut, pemain kelahiran 27 Juni 1990 itu, saat ini menjadi top skor sementara PSIM, bersama kapten tim Hendika Arga Permana.
"Ya, di klub-klub sebelumnya, saya memang kurang mendapat kesempatan bertanding yang maksimal, seperti di PSIM sekarang ini. Karena itu, sebisa mungkin, kepercayaan yang diberikan, akan saya bayar dengan performa terbaik," ucapnya.
Baca: Manajemen PSIM Yogyakarta Siapkan Alternatif Stadion, Berharap Bisa Dapat Dukungan Suporter
Selain faktor-faktor yang diungkapkannya itu, Ismail menilai, atmosfer kekeluargaan di skuat PSIM turut menjadi pembeda dengan klub-klub yang ia perkuat sebelumnya.
Terang saja, hal tersebut membuatnya semakin nyaman bermain.
"Atmosfer kekeluargaan di PSIM benar-benar terasa, ini belum pernah saya rasakan sebelumnya, di klub-klub yang pernah saya bela sebelumnya," pungkas pemain bernomor punggung 90 itu. (*)