PSS Sleman
Kedewasaan Bermain El Loco Dibutuhkan PSS
Keberadaan Gonzales juga bisa menjadi motivasi bagi pemain-pemain lain di posisi yang sama.
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM - Peran Cristian Gonzales di lini depan PSS Sleman dinilai masih cukup signifikan, meski mantan pemain Timnas Indonesia tersebut gagal melesakkan satu gol pun dalam laga melawan PSBS Biak, di Stadion Maguwoharjo, Senin (11/9/2018) silam.
Sejatinya, dalam pertandingan tersebut, Gonzales mampu dua kali menjebol gawang PSBS yang dikawal Maesa Lumanaw, pada menit 10 dan 12.
Baca: Klasemen Liga 2 - PSS Sleman Puncaki Klasemen Sementara Wilayah Timur
Sayang, kedua gol yang ia cetak dianulir sang pengadil, karena dianggap lebih dulu berada di posisi offside.
Sementara dalam laga sebelumnya, saat PSS menjamu Persegres Gresik United, Selasa (4/9/2018), penyerang berjuluk El Loco itu juga gagal melakukan eksekusi penalty.
Walau begitu, dirinya masih mampu mencetak satu gol, manfaatkan bola muntah di mulut gawang.
Pelatih Kepala PSS, Seto Nurdiantoro, sedikit mempertanyakan keputusan wasit, yang menganulir gol ke dua Gonzales.
Meski tidak tahu secara pasti, ia menilai, anak asuhnya itu berada dalam posisi onside saat menerima umpan silang Bagus Nirwanto dari flank sisi kanan.
"Sebenarnya saya tidak tahu pasti, itu dua gol yang offside itu benar atau tidak. Kalau saya pikir, gol ke dua yang dianulir itu tidak offside ya. Tapi, yang pertama sepertinya memang offside," katanya.
Namun, terlepas dari kegagalannya dalam mencetak gol, Seto menilai, pemain bernomor punggung 10 itu tetap memberikan pengaruh besar dalam permainan tim.
Karena itu, dirinya itu tidak mempermasalahkan jumlah gol yang ditorehkan Gonzales sejauh ini.
"Jadi, saya tidak permasalahkan, El Loco bermain jelek atau tidak, cetak gol atau tidak, yang penting perannya bisa membantu tim," cetusnya.
"Saya pikir, ada sesuatu berbeda yang diberikan El Loco. Artinya, bukan tenaga, tapi kedewasaan bermain yang dimiliki El Loco, itu yang kita perlukan," lanjut mantan juru taktik PSIM Yogyakarta tersebut.
Di samping itu, lanjut Seto, keberadaan Gonzales juga bisa menjadi motivasi bagi pemain-pemain lain di posisi yang sama.
Sekadar informasi, saat ini, di skuat Super Elang Jawa masih terdapat beberapa juru gedor, antara lain I Made Wirahadi dan Tambun Naibaho.
Baca: Kandaskan PSBS Tiga Gol Tanpa Balas, PSS Pertahankan Capolista
Dalam dua pertandingan terakhir, nama Wirahadi menjadi prioritas utama untuk menggantikan posisi Gonzales di babak ke dua.
Bahkan, eks talenta PSMS Medan tersebut mampu menceploskan satu gol saat PSS meladeni Persegres tempo hari.
"Gonzales bisa memacu pemain lain, terutama yang ada di posisi yang sama, untuk bersaing di sana. Lalu, saya lihat Made (Wirahadi) mulai ada progres. Artinya, ada kemauan di sana, ini bagus untuk persaingan di lini depan," pungkasnya. (*)