Selebritis

Tantangan Film Sultan Agung Bagi Kaum Millenial Menurut Para Cast

Tantangan Film Sultan Agung Bagi Kaum Millenial Menurut Para Pemerannya.

Penulis: Wahyu Setiawan Nugroho | Editor: Hari Susmayanti
Tribun Jogja/ Wahyu Setiawan Nugroho
Pemeran film Sultan Agung, Tahta, Perjuangan dan Cinta yang dihadiri oleh Adinia Wirasti (tengah), Marthino Lio (kiri) dan Haru (Kanan) usai jumpa media di Jogja City Mall Yogyakarta, Sabtu (25/8/2018). 

Laporan Reporter Tribun Jogja Wahyu Setiawan Nugroho

TRIBUNJOGJA.COM - Adinia Wirasti pemeran Lembayung Dewasa dalam Film Sultan Agung: Tahta, Perjuangan, Cinta, menuturkan tantangan yang berat dalam film ini ialah mengajak kaum milenial untuk mau belajar sejarah.

Asti sapaan akrabnya merasa punya amanah untuk menyebarluaskan informasi tersebut.

Kala berbincang dengan media di Bale Raos Fushion, Jogja City Mal, Asti berujar generasi muda perlu mengetahui seluk beluk dari sejarah bukan hanya mendengar dan menikmati saja.

"Minimal membuat anak muda sekarang mulai peduli dan mau tahu atau baca cerita singkatnya. Apalagi tak semua pelajaran sejarah zaman sekarang mengenalkan cerita Sultan Agung yang melegenda ini. Film ini juga banyak memperlihatkan nilai-nilai penting dalam budaya Jawa," kata Asti, Sabtu (25/8/2018).

Sebagai pemain, Asti, yang memerankan sosok Lembayung dewasa ini bahkan mengaku dapat banyak pelajaran berharga setelah menyelesaikan proses pengambilan gambar yang memakan waktu 40 hari ini.

Asti merasa jadi lebih tau lebih detail tentang nilai budaya Jawa. Seperti tutur bahasa, posisi duduk menghadap raja, pemakaian batik, keris, dan hal lain.

"Meskipun saya orang jawa tapi saya belum pernah belajar budaya jawa dari orang tua atau kakek nenek saya, namun dengan film ini menuntut saya harus tahu lebih detail tentang budaya jawa itu," katanya melanjutkan.

Begitupun dengan Marthino Lio, pemeran Sultan Agung muda ini merasa sebagai generasi muda era sekarang, banyak pelajaran berharga khususnya bagi generasi muda melalui karya video yang disebut film ini.

Yakni pentingnya belajar budaya lantaran menurutnya itu merupakan kekuatan bangsa.

"Banyak pelajaran penting, bukan hanya sejarahnya tapi budayanya," tambah Lio. (tribunjogja)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved