Yogyakarta

WAMI Apresiasi Rajawali Indonesia Communication Atas Dukungan Hak Cipta Musik

WAMI berikan penghargaan pada Rajawali Indonesia Communication selaku promotor konser musik yang aktif menyelenggarakan pertunjukkan musik dunia.

Penulis: Yudha Kristiawan | Editor: Gaya Lufityanti
istimewa
WAMI Apresiasi Rajawali Indonesia Communication Atas Dukungan Hak Cipta Musik 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Yudha Kristiawan

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Wahana Musik Indonesia (WAMI) memberikan penghargaan pada Rajawali Indonesia Communication selaku promotor konser musik yang aktif menyelenggarakan pertunjukkan musik dunia, salah satunya Prambanan Jazz Festival 2018.

Operational Manager WAMI Budi Yuniawan, menuturkan, di tahun 2018 ini WAMI memberikan apresiasi kepada pihak Rajawali Indonesia Communication atas partisipasi dan dukungannya dalam penegakan Hak Cipta sebagai pengguna kategori konser musik (live event).

Baca: Tampil Perdana di Prambanan Jazz, Gigi Aransemen Ulang Empat Lagu Andalan

Rajawali Indonesia Communication secara rutin telah mengurus lisensi pengumuman musik untuk beberapa kegiatan konser musik diantaranya, Prambanan Jazz 2016, 2017 dan 2018, HITMAN (David Foster & Friends) dan lainnya, serta acara acara yang telah dan akan dijadwalkan kemudian.

"WAMI sendiri merupakan Lembaga Manajemen Kolektif (LMK), yang memperoleh mandat besar dari para pencipta lagu di Indonesia. Hal ini dilakukan WAMI untuk menarik, menghimpun serta mendistribusikan royalti hak pengumuman atas karya cipta lagu dan musik yang dilakukan oleh berbagai pihak yang melakukan kegiatan. Mulai dari pengumuman, penyiaran, dan pentransmisian karya cipta lagu musik di wilayah Indonesia," terang Budi, kemarin saat menyerahkan penghargaan.

Lanjut Budi, selain menarik, menghimpun dan mendistribusikan royalti atas pengumuman karya cipta lagu atau musik yang diciptakan oleh para pencipta lagu, WAMI pun menarik, menghimpun royalti atas pengumuman karya lagu dan musik mancanegara.

Hal ini didasarkan pada perjanjian timbal balik (reciprocal agreement) antara WAMI dengan LMK sejenis di berbagai negara yang sama-sama bernaung di bawah International Confederation of Societies of Authors and Composers (CISAC).

Di kesempatan yang sama, EO Rajawali Indonesia Communication, Anas Syahrul Alimi mengatakan, jauh sebelum ia membangun Rajawali Indonesia Communication dan menjadi seorang promotor musik, ia melabeli
dirinya sebagai “Pemburu Konser”.

Sejak usia muda Anas banyak menghabiskan waktunya untuk memburu berbagai pertunjukan musik, baik yang terselenggara di Indonesia maupun berbagai negara di dunia.

Hal itu Anas lakukan tiada lain karena kecintaannya yang begitu besar pada dunia musik.

Hingga pada akhirnya di tahun 2003 silam menjadi babak awal baginya dalam mengarungi perjalanan sebagai promotor musik bersama Rajawali Indonesia Communication.

Glenn Fredly merupakan musisi pertama yang berhasil Anas boyong ke Yogyakarta untuk menghelat konsernya di hadapan ribuan penonton di Kota Gudeg.

Tak disangka, walau belum menerapkan sistem penyelenggaraan konser secara profesional, Anas mampu meraih kesuksesan dari konser musik pertamanya.

Tiga tahun berselang setelah menggelar konser tersebut, Anas kembali menorehkan ide cerdasnya dengan menyatukan Glenn Fredly dan Tompi dalam satu panggung.

Kala itu ia membawa dua penyanyi berkarakter itu untuk melakukan tour konser di tiga kota di Indonesia.

Dan di tahun yang  sama, Rajawali Indonesia Communication pun menggelar konser dari seorang diva muda asal
Indonesia, Agnes Mo, yang ketika itu masih menggunakan nama panggung Agnes Monica.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved