Techno

Whatsapp Business Bikin Aplikasi Whatsapp Jadi Sumber Uang Bagi Para Penggunanya

Indonesia menjadi negara Asia pertama yang sudah bisa menggunakan WhatsApp Business di platform Android

ist
Ilustrasi: Whatsapp 

TRIBUNJOGJA.COM - WhatsApp (WA) resmi meluncurkan layanan khusus untuk para pebisnis yang diberi nama “WhatsApp Business” di awal tahun 2018.

Indonesia menjadi negara Asia pertama yang sudah bisa menggunakan WhatsApp Business di platform Android bersama empat negara lain yaitu Italia, Meksiko, Inggris dan Amerika Serikat.

Tujuan utamanya untuk mempermudah pelaku bisnis (pebisnis) berkomunikasi dengan pasarnya, sekaligus memonetisasi layanan yang selama ini gratis.

WhatsApp bahkan menerapkan sistem antarmuka baru pada layanan Business untuk mendorong penetrasi dan menambah pemasukan.

Dilansir dari kompas.com, ada tiga tool yang menjadi kelebihan layanan ini.

Pertama , meminta informasi yang diperlukan.

Ketika pengguna membutuhkan konfirmasi pengiriman barang atau boarding pass, bisa menyerahkan nomornya ke situs perusahaan yang bersangkutan.

Selanjutnya, perusahaan akan bergegas memberikan informasi-informasi penting via WhatsApp.

Kecepatan komunikasi lewat WhatsApp Business diklaim lebih cepat daripada menelpon customer service atau mengirim email.

Kedua , percakapan menggunakan tombol “click-to-chat”.

Tombol ini tersedia pada situs atau akun Facebook perusahaan yang bekerja sama dengan WhatsApp Business.

Ketika menekan tombol click-to-chat, anda tak perlu menyimpan nomor perusahaan yang bersangkutan.
Anda bisa langsung memulai chat dengan admin WhatsApp-nya dan menanyakan hal-hal yang ingin Anda ketahui.

Ketiga , mendapat dukungan secara real-time.
Perusahaan bisa menyediakan solusi-solusi praktis atas keluhan pengguna atau tutorial dan pengenalan mendalam terkait produk yang mereka jajakan melalui fitur ini.

Untuk setiap pesan yang dikirim perusahaan ke target market mereka, WhatsApp mengenakan biaya 0,5 hingga 9 sen (Rp 71 hingga Rp 1.200), berdasar lokasi.

“Perusahaan akan membayar setiap pesan yang mereka kirim, sehingga tak berantakan ketika sampai ke pengguna,” begitu tertera pada blog resmi WhatsApp, sebagaimana dihimpun KompasTekno, Jumat (3/8/2018).

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved