Bantul
Ulang Tahun ke-187, Kemiskinan dan Pengangguran Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemkab Bantul
Memasuki usia yang ke-187, Kabupaten Bantul masih memiliki pekerjaan rumah besar yang harus diselesaikan yakni kemiskinan dan pengangguran.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Ahmad Syarifudin
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL- Memasuki usia yang ke-187, Kabupaten Bantul masih memiliki pekerjaan rumah besar yang harus diselesaikan yakni kemiskinan dan pengangguran.
Pemerintah Bantul harus tanggap dan segera berinovasi menggarap semua potensi yang ada, terutama wilayah selatan demi kemaslahatan ekonomi warga.
"Kemiskinan dan pengangguran memang ada setiap tahun. Tahun ini Pemkab Bantul sudah menyiapkan tiga jurus untuk mengatasi persoalan itu, yakni validasi data, pengurangan beban hidup masyarakat dan pemberdayaan," kata Sekda Bantul, Riyantono ketika ditemui disela-sela kirab budaya HUT Bantul, beberapa waktu lalu.
Baca: Suharsono Lepas Keberangkatan 351 Calon Haji Asal Bantul
Riyantono berharap tiga jurus yang telah disiapkan tersebut mampu mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran di bumi Projotamansari.
Semua program di masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD) juga turut diarahkan untuk menyelesaikan problem tersebut.
"Tahap pertama kami fokuskan pada pemberdayaan. Jadi masyarakat kami ikutkan untuk berpartisipasi bersama pemerintah (Bantul) dalam sektor pembangunan," ungkapnya.
Selain tiga cara jitu yang telah disiapkan, Riyantono juga mengungkapkan, Pemkab Bantul saat ini tengah menyiapkan sarana dan prasarana untuk menarik minat para Investor supaya bisa menanamkan modalnya di Bantul.
Menurutnya, saat ini investor yang masuk di Bantul belum merata karena masih terfokus di beberapa wilayah saja.
Kedepan, Pemkab Bantul akan terus mempersiapkan sarana prasarana pendukung untuk bisa menarik investor.
Baca: Galang Hendra Pratama, Pebalap Muda Asal Bantul yang Sukses Torehkan Prestasi di Ajang Balap Dunia
"Kita persiapan, karena investor membutuhkan infrastruktur, seperti listrik, air, jembatan dan sebagainya. Sehingga, setiap waktu diharapkan ada investor yang masuk untuk bisa membangun
Kawasan," jelasnya.
Sementara untuk persiapan menyambut bandara baru New Yogyakarta International Airport (NYIA) di Kulonprogo, Pemkab Bantul diungkapkan Riyantono sedang merencanakan adanya destinasi wisata yang diharapkan dapat menarik kunjungan wisatawan.
"Kita menyiapkan destinasi wisata, bukan hanya sekedar objek wisata, tetapi ada kerajinan dan kebudayaan. Sehingga arus lalu lintas yang hendak dan dari Kulon Progo bisa mampir ke Kabupaten Bantul," terang dia. (*)