Bantul
Bupati Bantul Launching Program Pamsimas Payaman Lor
Pamsimas yang diwujudkan dengan pembuatan sumur bor sedalam 108 meter ini mampu mengaliri air sebanyak 138 rumah.
Penulis: Susilo Wahid Nugroho | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Bupati Bantul, Suharsono melaunching Sinergitas Penyediaan Air Bersih dan Peresmian Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS) di Dusun Payaman Lor, Girirejo, Imogiri, Bantul, Kamis (12/7/2018).
Secara simbolis, bupati melepas balon saat lounching.
“Semoga program Pamsimas ini bisa membantu masyarakat dalam mendapatkan air bersih. Saya berharap fasilitas yang sudah ada ini bisa dijaga sebaik mungkin supaya ke depan bisa terus berfungsi dengan baik. Dengan ini Pamsimas Desa Payaman Lor saya resmikan,” kata Bupati pada Tribunjogja.com.
Masyarakat setempat yang hadir dalam acara launching pun tampak antusias menyambut program ini.
Terbukti, acara launching berlangsung meriah meski dikemas dengan konsep sederhana.
Bupati Bantul juga tampak mendapat sambutan yang istimewa dari masyarakat Girirejo.
“Kami senang sekali dengan program ini. Perlahan masalah kesulitan air bersih di desa kami bisa teratasi. Sebelum ada Pamsimas ini warga mengandalkan sumber air sumur gali yang kadar kapurnya tinggi saat musim kemarau,” kata Haryono, Pengurus Pamsimas 3 Payaman Utara Desa Girirejo.
Menurut Haryono, Pamsimas yang diwujudkan dengan pembuatan sumur bor sedalam 108 meter ini mampu mengaliri air sebanyak 138 rumah.
Jumlah itu, nyaris separoh dari total penduduk Payaman Lor.
Sisanya, menurut Haryono akan diajukan untuk dipasang Sambungan Rumah (SR).
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Bantul, Bobot Arifi`Aidin yang juga hadir di acara peresmian Pamsimas mengatakan, Sinergitas Penyediaan Air Bersih sebenarnya merupakan upaya Pemkab menjamin ketersediaan air bersih di masyarakat.
“Program ini menjadi bagian dari upaya nyata kita agar SPAM (Sistem Penyediaan Air Minum) di pedesaan yang sudah ada dapat berfungsi dengan baik dan berkelanjutan serta tidak saling tumpang tindih dengan jaringan PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum),” kata Bobot usai peresmian Pamsimas.
Program Pamsimas di Dusun Payaman Lor Desa Girirejo ini menurut Bobot adalah kelanjutan program Pamsimas sebelumnya.
Ia menjelaskan, selama tahun 2017 lalu Program Pamsismas telah dilaksanakan total di 10 desa sasaran di Bamtul menghabiskan dana hampir sekitar Rp 12 M.
Sementara tahun 2018 ini, pengadaan program Pamsimas akan kembali dilanjutkan ke 15 desa tersebar di wilayah rawan kekeringan di Bantul.