Pilpres 2019
PKS: Anies-Aher Atau Anies-AHY
Namun, kata Mardani, perbedaan pendapat itu bisa diselesaikan dengan komunikasi di antara partai-partai yang mengusulkan nama-nama tadi.

TRIBUNJOGJA.COM - Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera menilai sosok Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan layak dipasangkan dengan mantan Gubernur DKI Jakarta Ahmad Heryawan (Aher) sebagai pasangan capres dan cawapres di Pemilu 2019.
Bahkan, Mardani menilai, Anies juga layak dipasangkan dengan Komandan Komando Satuan Tugas Satuan Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai pasangan capres dan cawapres.
Hal itu disampaikan Mardani menanggapi nama Anies yang dicoba dipasangkan dengan Aher oleh PKS serta dipasangkan dengan AHY oleh Demokrat.
"Jadi Anies-AHY atau Anies-Aher kalau pendapat pribadi saya figur yang luar biasa. Ini bisa menjadi the shocking figure politik today karena dua-duanya muda. Dua-duanya siap membangun Indonesia dan kalau saya melihat peluang 2019 ganti presiden kian besar," kata Mardani saat dihubungi, Jumat (6/7/2018).
Ia memahami saat ini Gerindra sudah bertekad untuk mengusung sang ketua umum Prabowo Subianto sebagai capres.
Namun, kata Mardani, perbedaan pendapat itu bisa diselesaikan dengan komunikasi di antara partai-partai yang mengusulkan nama-nama tadi.
"Nah gimana itu terwujud? Komunikasi politik. Makanya kami dorong untuk terjadi dan tak usah ragu membahas bukan cuma capres-cawapresnya, kalau dari awal proposal saya pengumuman capres-cawapres diikuti pengumuman 10 kementerian utama," kata Mardani lagi.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ketua DPP PKS: Anies-Aher dan Anies-AHY Bisa Jadi The Shocking Figure"
-
Debat Capres Kedua Malam Ini Siaran Langsung RCTI, MNCTV, GTV dan Live Inews
-
Jokowi Sempat Tolak Dukungan dari Yusuf Mansyur, 'Jangan Bela Saya'
-
Jokowi Berapi-api Teriak 'Bocor! Bocor! Bocor! ' Langsung Disambut Tepuk Tangan Riuh
-
Debat Capres Cawapres Kedua Live TV RCTI, GTV, MNCTV, iNewsTV, Pesertanya Jokowi dan Prabowo Saja
-
Mau Doakan Jokowi, KH Maimoen Justru Sebut Prabowo jadi Pemimpin, Kemudian Langsung Meralatnya