Kisah Pasutri Terpisah Selama 77 Tahun Kemudian 'Dipertemukan' Lagi di Kuburan

Ini merupakan kisah nyata seorang perempuan berusia 93 tahun yang akhirnya 'bertemu' kembali dengan suaminya yang meninggal dalam medan perang

Penulis: Mona Kriesdinar | Editor: Mona Kriesdinar
Shanghaiist
kisah mengharukan china_ 

TRIBUNJOGJA.COM - Ini merupakan kisah nyata seorang perempuan berusia 93 tahun yang akhirnya 'bertemu' kembali dengan suaminya yang meninggal dalam medan perang 77 tahun yang lalu.

Si perempuan bernama Zhang Shuying sementara suaminya merupakan seorang tentara bernama Zhong Chongxin. 79 tahun silam, Zhang menemukan seorang pemuda yang menarik perhatiannya. Pertemuan di Kota Fuzhou tersebut kemudian menjadi awal bagi kisah percintaan mereka.

Dua tahun pacaran, Zhang dan Zhong akhirnya memutuskan untuk menikah. Padahal saat itu usianya Zhang sendiri masih 14 tahun.

Pada tahun 1937, atau berselang dua tahun setelah mereka menikah, tentara Jepang datang menyerbu Tiongkok. Zhong pun terpaksa pergi ke medan perang. Saat itu, Zhong berangkat ke Shanghai untuk melakukan tugasnya sebagai seorang prajurit.

"Dia tiba-tiba memeluk saya dari belakang setelah kami mengucapkan selamat tinggal," kata Zhang kepada wartawan, sebagaimana dikutip dari shanghaiist.

"Dia menangis dan berjanji akan datang kembali untuk saya." tambah Zhang.

Zhang lantas berkemas dan pindah ke Chongqing, kota kelahiran Zhong, dimana ia dengan cemas menunggu kepulangan sang suami.

Pernah suatu kali Zhong meneleponnya namun setelah itu dia seperti hilang ditelan bumi. Tak ada kabar sama sekali

Tujuh tahun berlalu, Zhang tetap tak menemukan kabar dari suaminya.

Hingga pada tahun 1944, ia bertemu dengan salah satu rekan prajurit Zhong di jalan dan memberitahukan bahwa Zhong gugur dalam pertempuran.

Tak mau larut dalam kesedihan, Zhang akhirnya memutuskan untuk menikah lagi pada tahun 1949. Pernikahan ini Zhang dikaruniai tiga orang anak.

Namun, Zhang tetap tidak bisa melupakan Zhong. Hingga pada tahun 1988, Zhang akhirnya memutuskan untuk menceritakannya kepada anak-anaknya.

Tersentuh oleh cerita ibu mereka, anak-anaknya pun kemudian mencoba untuk mencari dan menemukan tempat peristirahatan terakhir Zhong.

Setelah bertahun-tahun berusaha, mereka akhirnya menemukan lokasi Zhong dimakamkan yakni di kuil para korban perang di Taipei.

Pada tanggal 22 November Zhang akhirnya tiba di Taipei untuk melihat dan memastikan adanya nama Zhong.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved