Sains
Mengapa Ada Orang yang Tidak Bisa Berhenti Berbohong?
Dalam kasus lain, pembohong patologis mungkin tidak memiliki kapasitas untuk menghentikan diri mereka sendiri.

TRIBUNJOGJA.COM - Salah satu hal yang sering dilakukan manusia adalah berbohong.
Manusia mulai berbohong sejak usia tiga atau empat tahun.
Pada titik tersebut dalam perkembangan otak manusia, kita belajar bahwa ada "alat" yang serbaguna dan kuat.
Dengan alat tersebut, kita bisa bermain dengan kenyataan dan mempengaruhi apa yang terjadi.
Meski begitu, berbohong selalu diasosiasikan dengan sesuatu yang buruk dan tidak boleh dilakukan.
Namun, berbohong juga menimbulkan sensasi tersendiri yang membuat beberapa orang terus menerus melakukannya.
Kondisi orang yang terus menerus berbohong disebut dengan penyakit kebohongan.
Orang-orang tersebut tidak bisa berhenti menyebarkan informasi salah tentang diri mereka sendiri dan orang lain.
Baca: Mengaku Penjelajah Waktu dari Tahun 6491, Pria Ini Lolos Tes Kebohongan
Alasan psikologis mengapa beberapa orang seperti ini sebenarnya masih menjadi misteri.
Namun, dalam edisi ketiga buku Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders, penyakit kebohongan ini merupakan gangguan kepribadian seperti juga psikopati dan narsisme.
-
Jangan Remehkan, Kurang Tidur Tingkatkan Rasa Sakit
-
Dinosaurus Ini Memiliki Punggung 'Mohawk'
-
Penelitian Ini Merupakan yang Terlama sepanjang Sejarah. Diperkirakan Selesai dalam 500 Tahun
-
Banyak Ular di Australia Tersangkut Kaleng Minuman. Apa Penyebabnya?
-
Apakah Jus Jambu Benar-benar Bisa Membantu Mengatasi Demam Berdarah?