Kriminal di Tol
Ngeri! Seorang Pengendara Mobil Tewas Terkena Lemparan Batu Besar di Tol Cikampek
Ngeri! Seorang Pengendara Mobil Tewas Terkena Lemparan Batu Besar di Tol Cikampek
TRIBUNJOGJA.COM - Kasus pelemparan batu dari atas jembatan penyeberangan orang (JPO) ke kendaraan terjadi di jalan Tol Jakarta-Cikampek, Jumat(8/6/2018) dini hari.
Akibat kejadian tersebut, seorang pengendara bernama Saeful Mazazi meninggal dunia.
Korban meninggal dunia setelah mengalami luka di bagian dada sebelah kiri dan dagu.
Kapolsek Pondok Gede Kompol Suwari menyatakan, batu tersebut diduga dilempar oleh seseorang dari jembatan penyeberangan orang (JPO) Jatibening di Km 6.300 A dan mengenai kaca bagian depan mobil.
"Satu meninggal. Jadi pas dilempar, batu ini jatuh tepat di atas kaca pengendara namun waktu itu pengendara masih kuat untuk menepikan mobilnya," kata Suwari.
Baca: 5 Tips Anti Bosan Jika Terkena Macet Saat Mudik Lebaran
Suwari menuturkan, Saeful tewas tak lama setelah menepikan mobilnya. Ia mengalami luka di bagian dada sebelah kiri dan dagu yang diduga akibat lemparan batu tersebut.
Saeful rupanya bukan satu-satunya korban dari kejadian tersebut.
Sebuah mobil lain juga rusak akibat tertimpa batu berukuran sama.
Beruntung, pengemudinya masih selamat. Kini, polisi sudah mengamankan sejumlah barang bukti, yaitu dua unit mobil yang tertimpa batu serta tiga buah batu berukuran bola sepak yang dilempar dari JPO.
Pelaku ditangkap
PT Jasa Marga selaku operator Tol Jakarta-Cikampek mengklaim telah menangkap satu orang yang diduga sebagai pelaku pelemparan batu.
AVP Corporate Communication PT Jasa Marga Dwimawan Heru mengatakan, orang tersebut ditangkap di sekitar lokasi kejadian karena gerak-geriknya yang mencurigakan.
"Pelaku ditangkap di sekitar area jembatan penyeberangan orang (JPO). Selanjutnya, terduga pelaku diserahkan oleh petugas Kamtib ke Kantor PJR di Jatibening. Setelah itu, kejadian tersebut ditangani oleh Polsek Pondok Gede," ujar Heru.
Sementara itu, Suwari justru mengaku pihaknya masih menyelidiki kasus ini dan belum menangkap satu orang pun.
"Pelaku masih dalam penyelidikan kami sampai saat ini, belum ditangkap," kata Suwari.