Kota Yogyakarta

STPMD APMD Berharap Perangkat Desa dari Kabupaten Tambrauw Dapat Optimalkan Dana Desa

pemerintah desa Kabupaten Tambrauw akan diberikan edukasi mengenai pengelolaan dana desa yang baik.

Penulis: Rizki Halim | Editor: Muhammad Fatoni
Tribun Jogja/ Rizki Halim
Ketua STPMD APMD saat memberikan sambutan kepada para peserta bimtek, Selasa (8/5/2018) 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Melalui Bimbingan Teknis (Bimtek) yang diikuti oleh Puluhan kepala desa dan jajaran pemerintah desa se-Distrik Sausapor, Kabupaten Tambrauw, Papua Barat, Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa (STPMD) APMD berharap pemerintah desa dapat lebih mengelola potensi dengan lebih baik.

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua STPMD APMD, Habib Muksin saat ditemui di sela-sela agenda Bimtek yang berlangsung 8 hingga 10 Mei 2018.

"Saat ini dengan adanya undang-undang desa, desa dituntut dapat lebih mandiri dan meningkatkan diri, adanya dana desa juga diharapkan dapat dikelola lebih baik, oleh karena itu, dalam hal ini perlu pengelolaan yang baik," jelas Muksin, Selasa (8/5/2018).

Lebih lanjut, Habib menambahkan, saat ini beberapa masalah seperti penggunaan dana desa yang dirasa belum optimal juga akan menjadi fokus pembahasan dalam bimtek yang berkerjasama dengan Kabupatan Tambrauw tersebut.

Secara komperhensif, pemerintah desa Kabupaten Tambrauw akan diberikan edukasi mengenai pengelolaan dana desa yang baik.

"Sudah ada dana desa tapi banyak kasus pengelolanya takut untuk menggunakan, jika tidak kita bekali jadi mereka akan takut untuk menggunakan dana desa tersebut, disini kita akan bekali bagaimana memanfaatkan dana desa secara pengelolaan keuangan desa, menyusun RPJMDes, dan juga membangun badan usaha di tingkat desa," imbuhnya.

Menurut Habib, permasalahan pada daerah-daerah di luar Pulau Jawa seperti Kabupaten Tambrauw, Papua Barat adalah keterbatasan Sumber Daya Manusia.

Maka melalui bimtek yang digelar, APMD berupaya agar kapasitas SDM pada jajaran pemerintah daerah yang dimiliki oleh Tambrauw dapat menjadi optimal.

"Terutama adalah peningkatan kapasitas atau SDM, potensi sumber daya alam milik mereka sudah luar biasa, pengembangan SDM itu yang butuh usaha," pungkas Habib. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved