PTN dan PTS Harus Bersinergi Dalam Misi Memajukan Bangsa
Musyawarah Wilayah ke-4 Asosiasi Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (ABPPTSI) DIY digelar di Hotel Grand Inna Malioboro.
Penulis: Rizki Halim | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM - Musyawarah Wilayah ke-4 Asosiasi Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (ABPPTSI) DIY digelar Senin (9/4/2018) di Hotel Grand Inna Malioboro.
Muswil dibuka oleh Wakil Gubernur DIY, Sri Paduka Paku Alam X.
Dalam sambutannya, wakil gubernur mengatakan keberadaan lembaga pendidikan sangat dibutuhkan guna mewujudkan misi mencerdaskan kehidupan bangsa.
“Peran aktif lembaga perguruan tinggi sangat dibutuhkan, dan kami senang Asosiasi Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (ABP-PTSI) telah mengambil bagian dalam upaya turut mencerdaskan kehidupan bangsa,” ucap Wakil Gubernur DIY.
Menurutnya, pendidikan dan pengajaran adalah hal yang penting bagi perkembangan serta kemajuan bangsa Indonesia.
“Pendidikan itu masalah tekad bangsa. Upaya suatu bangsa akan survive di masa mendatang, sangat tergantung pada bagaimana bangsa tersebut menangani dunia pendidikannya,” lanjut Wagub.
Lebih lanjut, Wakil Gubernur DIY menerangkan bahwa kualitas pendidikan nasional memiliki kaitan secara langsung dengan keberadaan Perguruan Tinggi Swasta (PTS).
Hal ini tidak terlepas dari fakta jumlah Perguruan Tinggi Negeri yang secara kuantitas jauh lebih sedikit dibandingkan perguruan tinggi swasta.
“Baik PTN maupun PTS diharapkan dapat saling bersinergi untuk membangun pola pendidikan Indonesia yang sesuai dengan amanat konstitusi kita, PTS pun diharapkan tidak mengutamakan unsur komersial semata dalam pengelolaannya,” ungkap Paku Alam X.
Selain itu, Wagub menambahkan, agar penyelenggara PTS di DIY tetap dapat menjaga mutu dan kualitas pendidikannya.
Dan dalam hal tersebutlah ABPPTSI diharapkan mampu untuk menentukan standar minimal yang harus dipenuhi sebuah PTS.
“Dengan demikian, kualitas PTS bisa tetap dipertahankan dan ditingkatkan, bahkan bisa bersaing dengan PTN maupun Perguruan Tinggi di luar negeri,” pungkas Wakil Gubernur DIY.(tribunjogja)