Wisenet, Nama Baru Bisnis Sekuriti Samsung

Aksi ini merupakan tindak lanjut pasca akuisisi terhadap Samsung Techwin yang dilakukan oleh Hanwha Group.

Editor: Gaya Lufityanti
istimewa
Hanwha Techwin (sebelumnya Samsung Techwin) sebagai pemimpin global dalam industri manufaktur CCTV bersama dengan PT Professtama Teknik Cemerlang selaku distributor tunggalnya di Indonesia, hari ini mengumumkan perubahan merek Bisnis Sekuriti Samsung Techwin menjadi Wisenet untuk pasar Indonesia. 

TRIBUNJOGJA.COM - Hanwha Techwin (sebelumnya Samsung Techwin) sebagai pemimpin global dalam industri manufaktur CCTV bersama dengan PT Professtama Teknik Cemerlang selaku distributor tunggalnya di Indonesia, hari ini mengumumkan perubahan merek Bisnis Sekuriti Samsung Techwin menjadi Wisenet untuk pasar Indonesia.

Aksi ini merupakan tindak lanjut pasca akuisisi terhadap Samsung Techwin yang dilakukan oleh Hanwha Group, satu dari sepuluh konglomerasi bisnis terbesar asal Korea Selatan (Peringkat 8) yang masuk dalam daftar perusahaan Fortune Global 500, dan setelah perubahan nama perusahaan dari Samsung Techwin menjadi Hanwha Techwin selesai dilakukan secara global.

Elvin Boo, Senior Business Development Manager, Hanwha Techwin, melalui siaran resminya menyatakan “Mulai hari ini, nama baru Bisnis Sekuriti Samsung Techwin di Indonesia adalah Wisenet. Selama periode transisi pada tahun 2015 hingga 2017, Hanwha Techwin masih mempertahankan merek Samsung untuk produk CCTV. Tahun 2018 adalah waktunya Wisenet. Perubahan merek ini merupakan bukti akan fokus kuat Hanwha Group dalam industri CCTV di dunia internasional. Hanwha Techwin berkomitmen untuk senantiasa menyediakan solusi teknologi sekuriti kelas dunia lewat merek Wisenet kepada masyarakat Indonesia bersama dengan PT Professtama Teknik Cemerlang selaku distributor tunggal kami di Indonesia.”

Dr Sanny Suharli, Founder & Chairman, PT Professtama Teknik Cemerlang, menegaskan, “Selaku distributor tunggal Bisnis Sekuriti Samsung Techwin di Indonesia selama 18 tahun, Professtama Teknik Cemerlang menyambut baik kehadiran Wisenet di tanah air. Sebagai perusahaan solusi teknologi sekuriti menyeluruh dengan pengalaman lebih dari 30 tahun di Indonesia, kami memastikan konsumen kami tetap mendapatkan solusi kelas dunia lewat merek Wisenet, sekaligus memastikan garansi dan layanan purna jual terus berlangsung lancar bagi konsumen yang masih menggunakan merek Samsung di Indonesia karena Hanwha mentransfer penuh dari sisi teknologi dan pengembangan utama, termasuk karyawan.”

Lebih lanjut Dr Sanny Suharli, menambahkan, “Pengenalan merek dan produk Wisenet akan kami lakukan mulai kuartal II 2018 di lima kota besar di Indonesia. Dalam kesempatan ini, kami juga dengan bangga menghadirkan produk Wisenet untuk pasar Indonesia tipe XNV-6085, yaitu produk kamera CCTV dengan teknologi extraLUX terunggul di kelasnya.”

Nama Wisenet sudah tidak asing karena diambil dari nama chipset yang dikembangkan dan diproduksi oleh Samsung Techwin selama lebih dari dua dekade.

Adapun, produk Wisenet tipe XNV-6085 telah menggunakan chipset generasi terbaru Wisenet 5, yang menonjolkan Intelligent Video Audio Analytics dan Wide Dynamic Range 150dB.

Selain itu, tipe ini dilengkapi dengan teknologi extraLux yang memberikan kualitas hasil gambar berwarna dan lebih jernih di kondisi minim cahaya tanpa menggunakan LED infra merah.

Selain di dalam negeri, produk CCTV Wisenet dari Hanwha Techwin yang merupakan pemain besar dalam industri CCTV dunia, hadir di Korea Selatan, Amerika Serikat, Prancis, Jerman, Rusia, Singapura dan Republik Rakyat Tiongkok.

Perubahan merek Bisnis Sekuriti Samsung Techwin menjadi Wisenet merupakan inisiatif global yang dilakukan secara bertahap oleh Hanwha Techwin ke berbagai negara pada tahun 2018.

Sebelum di Indonesia, pengenalan Wisenet telah lebih dahulu dilakukan di Korea Selatan, Amerika dan Eropa.

Menurut data dari Hanwha Techwin, pasar industri CCTV dunia diperkirakan bertumbuh dari US$16 miliar pada tahun 2016 menjadi US$22 miliar pada tahun 2019.

Sementara pasar industri CCTV di Indonesia sendiri memiliki peluang untuk bertumbuh dari Rp1,6 triliun menjadi Rp1,8 triliun pada tahun 2018 menurut data dari Asosiasi Teknologi dan Industri Sekuriti Indonesia (ATISI).

Brigjen TNI (Purn) H Aritonang, Sekretaris Jenderal ATISI, mengungkapkan, “Saya melihat tren yang meningkat dalam industri CCTV di dalam negeri. Selama lima tahun terakhir, pertumbuhan setiap tahunnya selalu lebih dari 10%. Untuk tahun 2018 sendiri, produk CCTV yang banyak diminati oleh lembaga pemerintah atau korporasi adalah yang dilengkapi fitur Intelligent Video Analytic, sesuai dengan meningkatnya tingkat kompleksitas dari ancaman keamanan. Sejauh ini, kami melihat produk CCTV Wisenet terbaru dan kompetensi Professtama Teknik Cemerlang dan juga Hanwha Techwin dapat menjawab kebutuhan tersebut dengan baik.” (*)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved