Tulisan Viral Kisah Cinta Rama dan Shinta yang Bikin Netizen Trenyuh Betapa Romantisnya Rahwana
Namun dalam sebuah kisah yang beredar viral baru-baru ini, digambarkan bahwa Rahwana adalah sosok yang sangat romantis.
TRIBUNJOGJA.COM - Kisah cinta antara, Rama, Shinta dan Rahwana sudah begitu melegenda di telinga masyarakat Indonesia.
Rama digambarkan sebagai sosok pahlawan, sedangkan Rahwana adalah tokoh jahat.
Rahwana menculik Shinta untuk balas dendam.
Namun dalam sebuah kisah yang beredar viral baru-baru ini, digambarkan bahwa Rahwana adalah sosok yang sangat romantis.
Ia menculik Shinta, karena mencintai wanita titisan Dewi Setyawati itu.
Dewi Setyawati adalah istri Rahwana yang sudah meninggal dunia.
Epik ini dibagikan pengguna Facebook Ruri Indraswari, Rabu (14/3/2018).
Saat berita ini ditulis, Kamis (15/3/.2018) sore, postingan itu telah dibagikan 14.512 kali.
Banyak warganet yang mengaku terharu, dengan Rahwana yang romantis dalam kisah ini.
Berikut cerita lengkapnya.
"Rahwana adalah Penjahat.
Rama adalah pahlawan.
Pemahaman ini sdh meluas dlm masyarakat.
Namun dalam urusan cinta, bisa saja pemahaman ini diperdebatkan.
Saya percaya bahwa manusia itu punya dua sisi (tidak ada yang sepenuhnya hitam, tidak ada yang sepenuhnya putih),
Sy ingin mencoba melihat dari sisi Rahwana sebagai pribadi yg jatuh cinta.
Dalam sebuah kisah lalu diceritakan Rahwana hanya mencintai satu wanita, istrinya.. Dewi Setyawati namanya.
Hingga kemudian sang dewi meninggal dan kemudian menitis ke dewi Sinta.
Cinta di hati Rahwana tak pernah padam, hingga akhirnya sang waktu mempertemukannya dengan Sinta, yang sayangnya sudah menjadi istri Rama, raja Ayodya, karena memenangi sayembara.
Melihat cinta sejatinya sudah menjadi milik orang lain, Rahwana punya dua pilihan: merelakannya atau merebutnya dengan taruhan apa pun, bahkan nyawa.
Dan, Rahwana memilih pilihan kedua.
Sinta pun diculiknya dan dibawa pulang ke Alengka. Selama tiga tahun disekap, Sinta diperlakukan bak ratu oleh Rahwana. Meski dia bisa memaksa atau bahkan memperkosa Sinta, Rahwana tak pernah mau melakukannya.
Rahwana tahu, cinta sejati tak butuh dipaksa.
Dia tak pernah menyentuhnya.
Dia menunggu.
Menunggu adalah hal terbaik agar sang dewi tak terluka hatinya.
Agar sang dewi mencintainya sepenuh hati. Suatu saat nanti... Walaupun itu entah kapan..
Padahal dia tahu benar bahwa titisan Dewi Setyawati itu terlahir begitu setia pada suaminya.