Tak Tepati Janji Kampanye, Wali Kota Dipasung Warga yang Kecewa di Tengah Lapangan

Wali Kota bernama Javier Delgado ini dihukum warganya lantaran ia dianggap tak menepati janji kampanye

Editor: Mona Kriesdinar
walikota dipasung warga 

TRIBUNJOGJA.com - Di banyak negara, politisi atau pelayan masyarakat yang tidak bekerja dengan benar dihukum dengan cara tidak dipilih kembali.

Namun, di Bolivia ternyata ada sistem ‘pengadilan masyarakat’ untuk menghukum pejabat yang tidak becus kerjanya.

Seorang penduduk asli San Buenaventura, Daniel Salvador, mengatakan kepada Radio Fides bahwa Javier Delgado dihukum karena tidak memenuhi janjinya kepada masyarakat setempat.

Javier dianggap telah berbohong kepada mereka dan tidak membuat mereka jadi prioritasnya ketika masyarakat ingin bertemu dengannya.

Baca: Sejoli Digerebek Warga Kemudian Diguyur Air Comberan Sambil Ditonton Banyak Orang

Itulah yang dilakukan oleh penduduk di kota San Buenaventura, sebuah kota kecil di Bolivia utara.

Baru-baru ini mereka menggunakan hak konstitusional mereka untuk ‘pengadilan masyarakat’ dengan cara memasung Javier Delgado selama satu jam.

Wali Kota Javier Delgado dihukum pasung selama satu jam.

Tujuannya, agar ia tahu bahwa masyarakat tidak puas dengan kerja wali kota tersebut.

Dalam foto-foto terlihat satu di antara kaki Javier Delgado terpasung di alat hukuman zaman pertengahan dengan dikelilingi masyarakat yang marah.

Foto-foto itu pun menyebar luas di media sosial di Amerika Selatan sejak akhir Februari lalu.

Dilaporkan, pada 25 Februari 2018 Javier Delgado seharusnya meresmikan sebuah jembatan yang dibangun dengan dana negara dan kota praja.

Namun, setiba di lokasi ia jadi kaget ketika kerumunan masyarakat yang telah menunggunya bukan untuk acara peresmian tetapi untuk memberinya pelajaran.

Bahkan tanpa memberi penjelasan mengapa ia dihukum, masyarakat langsung menangkap Javier Delgado dan memasung sebelah kakinya di alat pasung dari kayu.

“Mereka bahkan tidak memberiku kesempatkan untuk tahu mengapa mereka langsung menghukum, tetapi aku tidak melawan karena menyadari hal itu beresiko perpecahan berlanjut,” kata Javier Delgado kepada situs La Razon.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved