Zonasi Penerimaan Peserta Didik Baru Diyakini Dapat Kurangi Kemacetan Jalanan Kota Yogya
Sistem zonasi memberikan beberapa dampak positif, satu di antaranya berkurangnya kepadatan lalu lintas di jalanan Kota Yogyakarta.
Penulis: Kurniatul Hidayah | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta mulai menerapkan sistem zonasi berbasis RW untuk Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2018-2019.
Anggota Komisi D DPRD Kota Yogyakarta, Dwi Budi Utomo mengatakan bahwa sistem zonasi justru memberikan beberapa dampak positif.
Satu di antaranya yang akan terlihat secara nyata adalah kondisi lalu lintas di jalanan Kota Yogyakarta.
"Side effect dari sistem zonasi ini adalah berkurangnya kepadatan lalu lintas di jalan-jalan, karena siswa sekolah di sekolah-sekolah yang dekat dengan rumahnya," ujarnya, Senin (26/2/2018).
Amanat Permendikbud yang harus dijalankan tersebut, lanjutnya, menjadikan zonasi sebagai satu di antara pertimbangan membuat nilai bukan menjadi satu-satunya penentu.
Hal itu tentu membuat pihak sekolah, khususnya pendidik untuk bisa menggali segenap potensi akademik siswa yang beragam sehingga mendapatkan output yang baik.
"Ini akan membuktikan apakah satu sekolah itu betul- betul berkualitas," tandasnya.
Politisi PKS tersebut menilai, berhubung setiap sekolah akan menerima siswa dengan kondisi akademik yang beragam, maka besar kemungkinan akan terjadi persaingan yang lebih ketat dalam makna positif antar sekolah untuk menunjukkan prestasi belajar dan pendidikan di masing-masing sekolah.
"Sebutan sekolah favorit dengan sendirinya akan beralih. Dari sebelumnya sekolah yang memang sejak awal dimasuki siswa-siswa berprestasi, menuju kepada sekolah-sekolah yang memang seperti apapun kondisi akademik siswa ketika masuk, namun tetap mampu menghasilkan output yang berkualitas karena proses pendidikan di sekolah memang baik," bebernya.(*)
