Forum Umar Kayam PKKH UGM Gelar Diskus 'Budaya Pop X Aktivisme'

TRIBUNJOGJA.COM - Aktivisme semakin sering diperbincangkan berbagai kalangan dan media.

Belakangan, media digital, menjadi salah satu faktor pendorong dalam aktivisme.

Tren aktivisme digital menjadi semakin marak seiring dengan meningkatnya akses masyarakat terhadap jaringan internet, perangkat, serta jejaring sosial.

Infiltrasi budaya populer dalam aktivisme juga memiliki peranan besar dalam mendulang simpati massa.

Di Indonesia, Forum Bali Tolak Reklamasi (ForBali) menjadi salah satu contoh aktivisme di mana budaya populer gencar dimanfaatkan.

ForBali, yang menolak dengan tegas reklamasi Teluk Benoa, kini viral dengan jejaring massa yang semakin meluas dengan mengelaborasi peran media digital dan budaya populer dapam aktivismenya.

Forum Umar Kayam kali ini mengusung tema "Budaya Pop x Aktivisme".

Edisi ini akan berkutat pada pembahasan perkawinan media digital dan budaya populer yang mendorong efektivitas dalam aktivisme.

Untuk itu, PKKH UGM mengundang Rudolf Dethu, seorang penulis, manajer band, dan aktivis yang terlibat dalam ForBali sebagai pembicara.

Selama ini, ia telah menggarap sebuah forum pruralisme (Muda Berbuat Bertanggung Jawab) dan Rudolf Dethu Showbiz.

Forum ini turut dimoderatori oleh Irfan R. Drajat, alumnus program pascasarjana Kajian Budaya dan Media UGM, pegiat Laras-Studies of Music in Society, dan personil grup band Jalan Pulang asal Yogyakarta.

Adapun gelar acara tersebut dilaksanakan pada Rabu, 27 Februari 2018.

Acara akan dimulai sekitar pukul 14.30 WIB di Ruang Bonang, PKKH UGM.

Bila ingin mengetahui informasi lebih lanjut silakan menghubungi 082361411642 (Dhiemas).

Acara terbuka untuk umum dan gratis! Segera diagendakan gaes! (tribunjogja)