Tosser Jakarta Pertamina Energi Ini Pernah Menyerah pada Voli
Berbagai proses latihan sudah dilaluinya untuk mencapai tingkatannya saat ini.
Penulis: ang | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Menjadi pemain voli profesional seperti saat ini tentu Shinta Ainni Fathurrahmi tidak mencapainya dengan instan.
Berbagai proses latihan sudah dilaluinya untuk mencapai tingkatannya saat ini.
Shinta mulai berlatih bola voli sejak masih duduk di bangku kelas 5 SD.
Saat itu ibunya yang mengarahkannya untuk menekuni olahraga ini.
“Saat itu hanya untuk mengisi kegiatan setelah sekolah, belum berpikir untuk bermain profesional,” katanya.
Memang pada masa awal ia berlatih voli, olahraga ini masih kalah populer dengan sepak bola dan bulutangkis.
Bahkan tosser kelahiran Bekasi, 21 September 1992 ini pernah berkeingingan untuk alih olahraga dari voli ke bulutangkis.
Baca: Tosser Jakarta Pertamina Energi Ini Siap Hadapi Tantangan Besar
“Pernah menyerah, tidak mau latihan lagi dan ingin bermain bulutangkis. Tapi tidak dibolehkan keluarga, sampai latihannya tidak tulus,” ujarnya.
Menurutnya setelah menemui kejenuhan dengan bola voli, ia seolah menemukan titik balik ketika sang kakak berhasil menjuarai turnamen voli antar klub lokal.
Meski hanya lokal, namun kakaknya pulang membawa kemenangan dan kebanggaan bagi keluarga.
Saat itulah ia ingin mengikuti jejak sang kakak dan mulai berlatih serius.
Bahkan ia ikut seleksi sekolah atlet di Ragunan, Jakarta ketika beranjang SMP.
Baca: Atlet Voli Ini Bercita-cita Ingin Naikkan Haji Kedua Orangtua
Tekadnya sudah bulat untuk serius mengasah diri di olahraga voli.