Liga 2

Live Streaming PSIS Semarang Vs Persebaya Surabaya - Duel Klasik yang Penuh Rivalitas

Duel klasik PSIS Semarang melawan Persebaya Surabaya akan tersaji pada laga perdana Grup Y Liga 2 2017, Rabu (15/11/2017) sore.

surya
Suporter PSIM dan Suporter Persebaya di Gelora Bung Tomo Surabaya, Rabu (16/8/2017) 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Hanif Suryo

TRIBUNJOGJA.COM - Duel klasik PSIS Semarang melawan Persebaya Surabaya akan tersaji pada laga perdana Grup Y Liga 2 2017, Rabu (15/11/2017) sore live TV One pukul 15.00 WIB.

Pertandingan ini tentu bukan sekadar pertandingan biasa, karena ada 'dendam rivalitas' diantara keduanya. 

Meski telah terlampau puluhan tahun, tentu pelatih PSIS Semarang, Subangkit yang juga mantan pemain belakang andalan Persebaya tentu masih ingat kala mengandaskan langkah PSIS melalui sebuah skandal era 1987-1988 sebelum akhirnya Bajul Ijo Juara kompetisi Perserikatan kala itu.

Dikutip tribunjogja.com dari Kompas, sewaktu itu Persebaya menjegal langkah PSIS Semarang dengan cara mengalah 12 gol tanpa balas, hal ini tentu diluar nalar karena saat itu Persebaya diperkuat bintang nasional macam Subangkit, Yongki Kastanya, Budi Johanis, hinga bintang muda seperti Mustaqim bercokol di dalamnya. 

Terlebih pertandingan yang digelar di Stadion Gelora 10 November, Minggu (21/2/1988) itu bisa saja dimenangkan oleh Persebaya karena bermain dihadapan suporter fanatiknya.

"Kekalahan itu bagian dari strategi tim untuk menghindari lawan kuat. Jadi, saya kira itu hal yang wajar," ujar Supangat, salah satu pengurus tim.

Selain menghindari PSIS, 'dendam kesumat' juga jadi latar belakang Persebaya 'mengalah' kepada Persipura.

Tidak lolosnya PSIS menjadi pembalasan yang sempurna atas kekalahan 1-2 yang mereka alami dari "Mahesa Jenar" pada final Perserikatan musim sebelumnya.

Keunggulan 1-0 lewat gol Budi Johanis dibalikkan oleh Ribut Waidi dan Syaiful Amri.

Agaknya, kekalahan dari PSIS ini menimbulkan trauma bagi Persebaya.

Padahal, "Bajul Ijo", pada babak penyisihan Grup Timur, Persebaya dua kali menaklukkan PSIS di kandang (3-1) dan tandang (1-0).

Di luar 'Skandal Sepak Bola Gajah', secara permainan Persebaya memang layak juara meski 'ternodai' dengan kontroversi sepakbola gajah tersebut. 

Tak heran kalau akhirnya mereka menjuarai Perserikatan pada musim tersebut usai mengalahkan Persija di laga final.

Kini puluhan tahun telah berlalu, bahkan Subangkit yang turut 'menjungkalkan' PSIS kala itu kini menjadi pelatih bagi rivalnya yaitu PSIS Semarang

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved