Kapolda DIY Imbau Waspadai Paham Radikal
Tantangan pada era globalisasi saat ini yaitu, masih terjadinya intoleransi dari kelompok-kelompok yang masih memasaksakan ideologinya di Indonesia.

Laporan Reporter Tribun Jogja, Pradito Rida Pertana
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Kapolda DIY yang hadir dalam acara Halaqoh dan Silaturahim Kapolda DIY dengan Alim Ulama NU se Kabupaten Bantul di Kantor PCNU Bantul turut menyampaikan informasi terkait beberapa hal, Sabtu (20/5/2017).
Kapolda DIY, Brigjen Pol Ahmad Dofiri dalam paparannya menyampaikan, negara Indonesia berdiri dengan empat pilar yaitu Pancasila, NKRI, Undang-undang dasar 1945, dan Bhinneka Tunggal Ika.
Tantangan pada era globalisasi saat ini yaitu, masih terjadinya intoleransi dari kelompok-kelompok yang masih memasaksakan ideologinya di Indonesia.
"Di Jogja sendiri masih ada kelompok yang memaksakan ideologinya. Intoleran, radikalisme, terorisme, separatisme masih ada karena Jogja sendiri seperti mini Indonesia yang hampir semua orang di Indonesia pernah bersekolah di Jogja," katanya.
Lanjutnya, paham radikal akan tumbuh subur jika intoleran semerbak di mana-mana.
Radikalisme itu adalah gerakan perubahan cepat dengan kekerasan.
Untuk itu ia mengharap masyarakat untuk mewaspadai gerakan-gerakan yang ingin mengganggu keutuhan Indonesia. (tribunjogja.com)
-
Cegah Korban Miras Oplosan, Polda DIY Gencarkan Razia
-
Tanggapi Pelaporan, Ditreskrimum Polda DIY Bentuk Tim untuk Tangani Kasus Abu Tour di Yogyakarta
-
Tak Kunjung Mendapat Kejelasan, Korban Abu Tour Cabang Yogyakarta Lapor ke Polda DIY
-
Ditreskrimsus Sidik Kasus Dugaan Korupsi Senilai Rp 21 Miliar
-
Jual Burung Kakak Tua Seram, Pemuda ini Dibekuk Polisi