Pria Sadis Hobi Pacari Janda yang Sudah Nenek-nenek

Tersangka juga menjalin kasih dengan lima janda lainnya, kebanyakan usianya berada di atas tersangka, ada yang 40-an, 50-an.

Tribun Medan/Mustaqim
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumut Kombes Nurfallah (tengah), Kasubdit III Jatanras AKBP Faisal F Napitupulu (kiri) dan Kasubbid Penmas AKBP MP Nainggolan, memaparkan kasus pembunuhan lansia yang jasadnya ditemukan di jurang Sipitu-pitu, Selasa (2/5/2017) 

TRIBUNJOGJA.COM, MEDAN - Kisah asmara dua anak manusia berbeda generasi berakhir tragis. Agustina Sitorus (67) tewas di tangan kekasihnya, Perinando Simangunsong (37).

Selisih usia nenek Agustina 40 tahun dari Parinando. Dari segi umur lumrahnya orang kebanyakan melihat hubungan mereka seperti nenek dengan cucunya.

Pelaku yang akrab disapa Nando beristri dua dan punya lima pacar, semuanya janda usia 40-an dan 50-an tahunan. Kelima orang pacarnya tidak termasuk Agustina. 

Nando mengungkapkan awal perkenalan dengan Agustina hingga sampai tega membunuhnya.

"Saya dan korban ini sudah pacaran enam bulan lalu, awalnya dikenali saudara bulan 11 (November 2016) lalu, mulai dari situ sering telepon-teleponan. Malah dia yang sering nelepon saya duluan," ucap Perinando dari balik sebo yang dipakainya, Selasa (2/5/2017).

Selama menjalin kasih, keduanya tiga kali bertemu sebelum akhirnya tersangka membunuh korban. Pertemuan sebelumnya pernah dilakukan di hotel di Padangbulan.

"Selama pacaran, tiga kali kami ketemu. Ya, sempat melakukan hubungan suami istri," jelas Nando di Polda Sumut.

Ia membunuh Agustina karena korban pernah berjanji memberinya uang Rp 4 juta, namun tak juga direalisasikan. Mereka sempat bertemu di Terminal Amplas, Selasa (25/4/2017) lalu.

Ketika itu korban dijemput tersangka dengan mobil rental Avanza BK 1703 LN dan selanjutnya bergerak ke perkebunan karet di Galang, Deliserdang.

Setibanya di perkebunan karet sekitar pukul 13.00 WIB, keduanya bermesraan di dalam mobil dan sempat melakukan hubungan layaknya pasangan suami istri.

"Menurut pengakuan tersangka, dia dan korban memiliki hubungan spesial," ungkap Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumut, Kombes Pol Nurfallah.

"Sehingga pada Selasa (25/4/2017) keduanya berjanji bertemu di Terminal Amplas dan kemudian dijemput dengan mobil rental oleh tersangka," Nurfallah menambahkan.

Setelah itu mereka berdua saling bercerita, dan tersangka sempat meminjam uang kepada korban namun tak disanggupi dengan alasan tidak memiliki uang.

Pelaku mencoba meminta cincin yang dipakai korban tapi ditolaknya. Tersangka sempat mencoba merampas dengan menarik tangan korban yang membuat nenek berusia 67 tahun itu marah.

"Korban sempat berkata akan mengadukan perilaku tersangka kepada anaknya, karena Perinando mau merampoknya. Diduga karena kesal disebut demikian membuat tersangka langsung menjerat leher korban dengan tali sabuk pengaman," jelas dia.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved