Sehari Jadi Mahasiswa Kedokteran UMY

Mereka mendapatkan kesempatan berharga, yakni merasakan pengalaman menjadi mahasiswa kedokteran selama satu hari penuh.

Penulis: Kurniatul Hidayah | Editor: Ikrob Didik Irawan
Dokumentasi Panitia
Para siswa yang mengikuti Tour De FKIK UMY, merasakan pengalaman menjadi mahasiswa kedokteran selama satu hari penuh. 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Kurniatul Hidayah

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Menempuh pendidikan dokter membutuhkan waktu yang tak sebentar serta memerlukan semangat belajar yang tinggi.

Hal tersebut dirasakan langsung oleh siswa-siswi SMA yang datang ke Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) pada pertengahan Februari ini.

Mereka mendapatkan kesempatan berharga, yakni merasakan pengalaman menjadi mahasiswa kedokteran selama satu hari penuh.

"Beberapa dari peserta ada yang tidak mau masuk melihat cadaver karena bau formalin yang menyengat. Bahkan beberapa di antaranya ada yang tidak kuat dan pingsan saat melihat anatomi tubuh manusia pada cadaver," terang Prasasta Asrawijaya, Ketua Panitia Tour De FKIK kepada Tribun Jogja, Selasa (23/2/2016).

Sesuai dengan tema yang diangkat yakni tentang penyakit stroke, lebih jauh lagi peserta diajak melihat otak manusia.

Mereka diberikan pemahaman tentang bentuk serta bagian-bagian yang terdapat pada otak.

"Ketika melihat langsung otak tersebut, mereka lebih mudah memahami tentang aliran saraf dan pembuluh darah yang berkaitan dengan penyakit stroke yang terjadi karena gangguan pembuluh darah otak yang terjadi secara mendadak," ungkap mahasiswa semester dua tersebut.

Selain diajak berkeliling untuk mengenal anatomi tubuh, peserta juga mengikuti kuliah umum, tutorial, serta praktikum.

Pemateri yang memberikan penjelasan kepada peserta, dr Zulkhah Noor MKes mengatakan bahwa utnuk menjadi seorang dokter dibutuhkan dua keterampilan khusus, yakni komunikasi dan memeriksa pasien.

"Di Lab, mereka melihat sendiri bagaimana keterampilan komunikasi seorang dokter dibutuhkan untuk mengetahui keluhan dan penyakit yang diderita pasien. Selain itu ada juga keterampilan memeriksa pasien, bagian mana saja yang diperiksa dokter sesuai dengan keluhan pasien," ujar Zulkhah. (tribunjogja.com)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved