Gelar Kajian Perspektif Perempuan dalam Pilkada 2015
Yayasan Satu Nama perlu meluncurkan kajian tentang peran serta perempuan dalam Pilkada, Rabu (25/11/2015), di Aula Komisi Pemilihan Umum (KPU) DIY.
Penulis: Kurniatul Hidayah | Editor: oda
Laporan Reporter Tribun Jogja, Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pilkada Serentak yang digelar 9 Desember 2015 mendatang, membuat Yayasan Satu Nama perlu meluncurkan kajian tentang peran serta perempuan dalam Pilkada, Rabu (25/11/2015), di Aula Komisi Pemilihan Umum (KPU) DIY.
Bertajuk Perempuan di Pilkada Serentak 2015 (Perspektif Perempuan dan Lingkar Kekuasaan di Sekitar Calon Perempuan Peserta Pilkada), memaparkan jika hanya 7,4 persen saja perempuan yang menjadi kandidat dalam Pilkada 2015.
"Minimnya angka tersebut bisa jadi karena belum adanya kebijakan affirmative action yang mengatur tentang kandidasi perempuan dalam Pilkada," jelas Nunung Qomariyah, Kepala Desk Perempuan dan Politik Yayasan Satu Nama.
Nunung menambahkan, jika politik juga belum memiliki political will mendorong kader-kader perempuan potensial menduduki posisi penting pengambilan keputusan seperti halnya kepala daerah.
Tujuan penelitian tersebut untuk melihat peta calon perempuan, melihat perspektif perempuan, lingkar kekuasan di sekitar perempuan, serta peluang dan tantangan perempuan dalam Pilkada serentak 2015.
Pembicara lain yang hadir dalam peluncuran kajian tersebut adalah Arif Noor Hartanto (Wakil Ketua DPRD DIY), Hamdan Kurniawan (Ketua KPU Provinsi DIY), dan Insan Kamil (Kepala Departemen Politik Yayasan Satu Nama). (tribunjogja.com)
