Jumlah Guru SMA/SMK di Gunungkidul Membludak

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Jumlah tenaga pendidik di jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Gunungkidul melebihi dari total kebutuhan.

Kelebihan guru ini terjadi di hampir semua mata pelajaran yang di ajarkan di 22 sekolah negeri yang ada di Gunungkidul.

Kepala Bidang Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Sukito mengatakan, di tingkat SMA, jumlah guru mata pelajaran umum mulai dari Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Kimia, dan fisika di sejumlah sekolah mengalami kelebihan yang cukup mencolok.

Untuk guru Bahasa Indonesia misalnya, dari total kebutuhan yang hanya 23 orang, saat ini terdapat 40 orang guru.

Hal yang sama juga terjadi untuk mata pelajaran Bahasa Inggris, dari kebutuhan 22, terdapat 39 orang guru.

“Kelebihan di masing-masing sekolah berbeda,” katanya akhir pekan lalu.

Hal yang sama juga terjadi di tingkat SMK. Untuk guru Bahasa Inggris, saat ini jumlahnya mencapai 58 orang, padahal kebutuhannya hanya 35 orang saja.

Kemudian untuk pelajaran Matematika, jumlah guru yang dibutuhkan hanya 44 orang saja, namun kenyataanya saat ini terdapat 60 orang guru yang tersebar di beberapa sekolah.

Kelebihan guru mata pelajaran ini menurut Sukito berdampak terhadap banyaknya tenaga pendidik yang tidak mencapai jam mengajar guna keperluan sertifikasi.

Untuk itu, guru-guru yang kekurangan jam mengajar akhirnya banyaknya mengajar di sekolah lain.

“Untuk kelebihan guru ini dapat disiasati dengan mengajar di sekolah lain. Mereka bisa mengajar di sekolah lain sehingga bisa menambah jam mengajar para guru untuk melengkapi syarat sertifikasi,” jelasnya. (tribunjogja.com)