Pesawat Hawk MK53 Dipensiunkan

Tanda Perpisahan, Letkol (Pnb) Marda Cium Pesawat Hawk MK-53

'Hawk one split... take the lead and continue the mission Eagle...' itulah kalimat perpisahan Hawk MK-53 yang diucapkan Letkol (Pnb) Marda

Penulis: Mona Kriesdinar | Editor: Mona Kriesdinar
TRIBUNJOGJA.com | Mona Kriesdinar
momen mengharukan ketika Letkol (Pnb) Marda mencium badan pesawat Hawk MK-53 yang dipensiunkan setelah selama 35 tahun mengabdi menjaga kedaulatan RI 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Mona Kriesdinar

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Pesawat tempur TNI AU Hawk MK-53 secara resmi dipensiunkan mengakhiri pengabdiannya menjaga kedaulatan RI selama 35 tahun. Pesawat buatan Inggris ini bertolak dari Base Ops Skadron 15 Madiun menuju Base Ops Lanud Adisucipto pada Kamis (12/3/2015) siang dengan dikawal lima pesawat T-50i Golden Eagle.

Adapun pesawat ini diterbangkan oleh Komandan Skuadron Udara 15 Letkol (Pnb) Marda Sarjono dan Co-Pilot Lettu (Pnb) Kurniadi Sukmo Jatmiko. Kedatangan pesawat disambut oleh KSAU Marsekal Agus Supriatna yang sudah menunggu di Base Ops Lanud Adisucipto bersama dengan para pejabat TNI AU.

(Baca juga: Manuver Hawk MK-53 Sebelum Dipensiunkan)

Sebelum mendarat, Hawk MK-53 sempat bermanuver dengan kawalan lima Pesawat Golden Eagle. Manuver diakhiri dengan formasi fly pass diatas landasan pacu Lanud Adisucipto.

'Hawk one split... take the lead and continue the mission Eagle...' itulah kalimat perpisahan Hawk MK-53 yang diucapkan Letkol (Pnb) Marda melalui radio komunikasi saat pesawatnya keluar dari formasi lima pesawat Golden Eagle lainnya menandai bahwa pesawat Hawk beberapa saat kemudian akan purna tugas.

Ada kejadian mengharukan tak lama setelah pesawat mendarat sempurna di landasan Base Ops Lanud Adisucipto. Sang Pilot, Letkol (Pnb) Marda Sarjono yang sudah 15 tahun menerbangkan pesawat tersebut mencium badan pesawat tak lama setelah ia turun dari cockpit. Ia mendekatkan kepalanya, sementara kedua tangannya ditempelkan ke badan pesawat. Kemudian ia pun mencium badan pesawat yang sudah enam bulan terakhir ini tidak pernah diterbangkan. Adegan itu berlangsung begitu cepat namun sangat berkesan dan penuh makna sebagaimana yang dirasakan oleh Marda sendiri.

"Ya, itu ciuman tanda perisahan karena pesawat ini spesial sekali buat saya. Saya lahir dan besar bersama Hawk MK-53 ini," tuturnya saat ditemui saat tiba di Base Ops Lanud Adisucipto.

(Baca juga: Mengharukan, Coretan Perpisahan Para Anggota TNI AU di Pesawat Hawk)

Sebagai catatan, pesawat Hawk MK-53 ini kali pertama didatangkan pada tanggal 1 September 1980 sebanyak dua pesawat dengan tail number TT-5301 dan TT-5302. Setelah itu kemudian pesawat didatangkan hingga berjumlah 20 unit. Serta yang terakhir datang pada tanggal 6 Maret 1984 dengan tail number TT-5320.

Pesawat buatan Inggris ini memiliki dua kursi atau tandem seat. Dalam pengoperasiannya, pesawat bermesin turbofan ini mampu membawa amunisi berupa bom seberat 250 kilogram, roket dan gun dengan diameter 30mm. Serta mampu menjelajah ke seluruh wilayah udara nusantara.

Ini merupakan pesawat Hawk MK-53 TNI AU yang masih bisa dioperasikan. Pesawat ini kemudian diganti oleh pesawat T-50i Golden Eagle yang merupakan pesawat tempur generasi ke empat. Saat ini, sudah dioperasikan sebanyak 16 unit yang ditempatkan di skadron udara 15 Iswahjudi. Pesawat ini kali pertama didatangkan pada bulan September 2013 dari Korea Selatan. (TRIBUNJOGJA.com)

Tags
TNI AU
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved