Sudah 10 Kali Tawuran Pelajar Pecah di Magelang
Kapolres Magelang Kota, AKBP Zain Dwi Nugroho mengatakan, dalam kurun waktu 2014 ini sudah terjadi tawuran di kalangan pelajar sebanyak 10 kali
Penulis: Agung Ismiyanto | Editor: Ikrob Didik Irawan
Laporan Reporter Tribun Jogja, Agung Ismiyanto
TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Kapolres Magelang Kota, AKBP Zain Dwi Nugroho mengatakan, dalam kurun waktu 2014 ini sudah terjadi tawuran di kalangan pelajar sebanyak 10 kali. Bahkan, hampir setiap bulan terjadi satu kali tawuran.
“Ini sudah memprihatinkan dan harus segera dicegah agar aksi meresahkan ini tidak terjadi lagi," kata Zain.
Zain juga dengan tegas mengatakan, pihaknya tidak segan memroses secara hukum bagi pelaku tawuran. Seperti yang sudah dilakukan terhadap 26 pelaku tawuran dalam dua kasus berbeda, yakni kasus pelemparan ke SMK Adipura oleh SMK 45 dan kasus penganiayaan di dalam bus oleh SMK Yudya Karya terhadap SMK 45.
Dia menjelaskan, faktor dari tawuran ini salah satunya adalah tradisi yang sudah turun menurun dari kakak-kakak kelas kepada adik kelasnya. Hal itu dinilai sebagai sesuatu yang salah kaprah.
Zain menjelaskan, cara mencegah tidak dilakukan secara represif, namun mereka diberikan siraman rohani, agar menyadari apa yang mereka lakukan adalah salah.
"Maka kami hadirkan seorang motivator dan ustadz agar para siswa bisa kami sentuh hatinya dan akhirnya, mereka lebih sadar untuk lebih giat belajar demi masa depan daripada tawuran yang tidak ada gunanya," ungkapnya. (tribunjogja.com)