Bajak Bus, Puluhan Siswa SMP Diamankan Polisi

Saat itu, bus jurusan Bekasi Timur-Pasar Baru tersebut tengah melintasi kawasan Pasar Senen Raya, Jakarta Pusat.

TRIBUNJOGJA.COM | RYANTONO PS
Ilustrasi 

TRIBUNJOGJA.COM, JAKARTA - Puluhan pelajar dari Sekolah Menengah Pertama (SMP) Muhammadiyah 3, Kramat Raya, Jakarta Pusat, diamankan jajaran Kepolisian Sektor Senen ketika membajak bus Mayasari 9A, Senin (18/11/2013) sore.

Saat itu, bus jurusan Bekasi Timur-Pasar Baru tersebut tengah melintasi kawasan Pasar Senen Raya, Jakarta Pusat. Rencanaya, para pelajar tersebut melakukan aksi tawuran. Sebab, dari mereka, polisi mengamankan senjata tajam.

Pantauan Warta Kota, ada sedikitnya 21 pelajar disuruh untuk duduk di halaman Mapolsek Senen. Mereka diberondong pertanyaan oleh pihak kepolisian mengapa membawa senjata tajam. Pelajar tampak menunduk dan menjawab semua pertanyaan yang diajukan polisi.

Selain menjaring pelajar tersebut, polisi menyita dua bilah cerurit, satu tas berisi batu dan 15 busur anak panah yang disiapkan untuk tawuran. Polisi menemukan senjata tajam dari dalam bis, namun para pelajar itu mengelak jika sajam tersebut milik mereka.

Menurut Rizky (14), pelajar kelas 8 SMP Muhamadiyah 3, keberadaan senjata tajam itu merupakan milik para alumni yang memaksa mereka masuk ke dalam bus. Kini puluhan pelajar SMP itu diamankan ke kantor polisi.
"Bukan kami yang mau tawuran, dan sejata tajam itu bukan milik kami. Itu punya alumni kami yang sudah lebih dulu kabur ketika melihat polisi," kata Rizky kepada wartawan di Mapolsek Senen, Jakarta Pusat, Senin (18/11).

Sementara itu, Kapolsek Senen, Kompol Kartono pihaknya memang tengah gencar melakukan operasi menekan tindakan kejahatan di angkutan umum. Pada pukul 15.00 WiB saat petugas tengah operasi, para pelajar yang dilihat tengah di depan Gedung Wayang Orang Bharata di Jalan Pasar Senen distop.

"Anggota kami memberhentikan bus tersebut, di dalamnya di dapatkan para pelajar yang mau mencoba tawuran," ucap Kartono.

Lanjut Kartono, kemudian para pelajar ini akan di data dan kemudian akan diserahkan ke pihak sekolah untuk diberikan bimbingan agar tidak terulang kembali. Pihak kepolisian juga mendapatkan 2 senjata tajam berupa celurit, batu, dan 15 busur panah.

"Akan terus dilakukan razia kepada para pelajar yang berniat melakukan aksi tawuran," tuntasnya. (*)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved