Ujian Nasional 2013
Tak Ada Guru Pengawas di UN SMP Perdana Semarang
Ketua Penyelenggaraan Ujian Nasional (UN) kota Semarang Taufik Hidayat mengeluhkan sikap pengurus SMP Perdana.
Penulis: bbb | Editor: Joko Widiyarso
TRIBUNJOGJA.COM, SEMARANG - Ketua Penyelenggaraan Ujian Nasional (UN) kota Semarang Taufik Hidayat mengeluhkan sikap pengurus SMP Perdana. Selainmenolak pengawas ujian, pihak sekolah swasta itu juga tidak mengirimkan gurunya untuk melakukan tugas pengawasan.
"Jumlah ruang SMP Perdana ada 13 ruang, jadi harus mengirimkan 26 orang. Satu kelas dua orang," ucapnya di depan SMP Perdana, Senin (22/4/2013).
Seharusnya pihaknya membagi guru-guru dari SMP Perdana untuk mengawasi di luar sekolah. Namun, hingga hari terakhir jelang UN, pihak sekolah tidak mengirimkan pengawas. Pihaknya terpaksa tidak menggunakan pengawas dari SMP Perdana.
Tidak hanya itu, dalam pelaksanaan UN hari pertama, orangtua siswa diizinkan masuk ke kawasan sekolah. Mereka menunggu di luar kelas, bukan di luar sekolah.
Kepala sub rayon 02, Mulya Boedi, mengatakan pihaknya sudah empat kali memanggil pihak sekolah untuk membahas masalah pengiriman pengawas atau pembagian pengawas. Namun, pihak SMP Perdana tidak datang. (*)