Cara Mengetahui Mobil Bekas yang Pernah Bertabrakan

Sidarto SA, pemilik bengkel reparasi bodi di Duren Sawit, Jakarta Timur, menjelaskan ciri-ciri khas mobil bekas tabrakan.

Editor: Joko Widiyarso
TRIBUNJOGJA.COM, JAKARTA - Awal pekan lalu KompasOtomotif sempat menyajikan artikel: Mewaspadai Mobil Bekas Tabrakan untuk mereka yang akan membeli mobil seken. Ternyata, ada cara lain memastikan, yaitu dengan melakukan tes jalan. Sidarto SA, pemilik bengkel reparasi bodi di Duren Sawit, Jakarta Timur, menjelaskan ciri-ciri khas mobil bekas tabrakan.

1. Saat dijalankan di lintasan rata dan bagus, setir menarik ke satu sisi, kanan atau kiri. Hal tersebut bisa dirasakan pada kecepatan antara 40 - 60 kpj. Penyebabnya, jarak pijak roda depan atau belakang berubah atau tidak sesuai dengan aslinya akibat benturan kencang baik dari depan, belakang atau samping. Untuk memperbaikinya, sasis harus diluruskan.

2. Radius putar berbeda antara ke kanan dan kiri akibat berbedanya jarak pijak depan dan belakang. Penjual biasanya berkilah, mobil belum di-spooring. Untuk membuktikan, ya..harus dibawah ke bengkel spooring. Setelah itu, harus dites langsung menempuh jarak 5 km. Kalau perlu harus coba melalui polisi tidur atau berlubang. Kalau ternyata, radius putar kanan dan kiri tetap tidak sama, berarti kerusakan sudah permanen. Sebaiknya, transaksi dibatalkan.

3. Tes kebocoran karet kaca, khusus bagian depan dan belakang. Cara paling gampang, semprotakan air dari slang bertekanan tinggi ke pinggir kaca yang dipasangkan ke bodi. Proses perbaikian bodi yang kurang bagus dan penggunaan komponen murah, menyebabkan rembesan air ke sisi dalam kaca (ruang dalam mobil). Hal ini menandakan mobil pernah bertabrakan cukup berat dengan kerusakan bodi yang juga lumayan berat. (*)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved