Persiba Bantul
Adik Seto Adu Nasib di Persiba
Latihan Persiba Bantul kali ini tampak berbeda. Seorang pemain baru muka lama, Johannes Yuni Antara, mengadu nasib di klub yang pernah dibelanya
Penulis: ptt | Editor: Joko Widiyarso
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Latihan Persiba Bantul kali ini tampak berbeda. Seorang pemain baru muka lama, Johannes Yuni Antara, mengadu nasib di klub yang pernah dibelanya dua musim lalu. Adik pemain PSIM, Seto Nurdiyantara itu tampak menggunakan jersey kebanggaan Laskar Sultan Agung bernomor 2.
Asisten Manajer Persiba, Bagus Nur Edi Wijaya, saat dikonfirmasi menyatakan, Johan, sapaan akrab Johannes, hanya mengikuti latihan untuk menjaga kebugarannya. Pihaknya, untuk saat ini belum berencana menambah pemain, karena dirasa sudah cukup.
Selain itu kondisi keuangan manajemen yang belum membaik membuat Bagus harus berhitung ulang untuk merekrut pemain baru. "Untuk saat ini belum akan menambah pemain, yang ada sudah cukup," ujar Bagus, Jumat (8/3/2013).
Sebelumnya, Bagus menyatakan bahwa perekrutan striker asing Roberto Kwateh menjadi yang terakhir, meski skuat Sultan Agung belumlah ideal.
Sisi lain, asisten Pelatih Sajuri Syahid, menyatakan, pemain yang pernah membela Persiba pada musim 2008/2009 dan 2009/2010, hanya ingin mengikuti latihan bersama Ezequiel Gonzales. Ia menduga Johan mengetahui kondisi timnya yang masih membutuhkan bek kanan setelah Dwi Joko urung bergabung.
Kebutuhan bek kanan, menurut Sajuri dirasa cukup penting terutama jika Nopendi kembali bergabung dengan tim nasional. Satu-satunya yang bisa dimainkan di posisi tersebut, hanya Kery Yudiono.
"Kami memang masih butuh bek kanan tetapi kalau ada yang posturnya agak tinggi sehingga bisa dimainkan saat menggunakan formasi 4-4-2 flat," beber Sajuri.
Menurut pelatih berlisensi A Nasional, itu, seorang bek kanan yang berpostur agak tinggi sangat diperlukan agar ketika lawan melakukan crossing ke arah depan gawang sudah bisa menghalaunya. (*)