Satnarkoba Polresta Data Pecandu Narkoba

TRIBUNJOGJA.COM,YOGYA - Kasat Narkoba Polresta Yogyakarta, Kompol Dodo Hendro Kusumo mengaku sudah melakukan pendataan terhadap korban psikotropika sesuai tempat tinggal dan kedekatannya dengan lokasi institusi penerima wajib lapor (IPWL) yang akan mereka datangi untuk lapor.

Menurutnya, di IPWL mereka akan mendapat pengarahan agar dapat sembuh dari ketergantungan psikotropika. Selain itu juga  akan diarahkan dengan obat berkadar rendah karena penyembuhannya pelan-pelan.

"Para penjangkau (relawan) akan mendampingi pecandu untuk sembuh," ungkapnya, saat pengarahan terhadap korban psikotropika di Mapolresta Yogyakarta, Jumat (31/8/2012).

Keberadaan para penjangkau akan membantu korban psikotropika untuk mengakses dokter yang menangani di puskesmas. Pertemuan itu untuk mengawali langkah penyembuhan mereka. Selanjutnya para pengguna akan datang ke puskesmas yang ditunjuk.

Sebagaimana diketahui, para korban psikotropika yang mendapat pengarahan itu semula diserahkan tim gabungan pemkot yang merasia apotek Kusuma Nata Jl Kusumanegara Yogyakarta pada Rabu (29/8), malam.

Apotek itu disinyalir tidak mengantongi izin operasional. Sekaligus dalam razia itu dijaring para pembelinya. Badan Narkotika Yogyakarta usai pemeriksaan urine para pembeli menyatakan, dari 29 pengantre di apotek, 22 di antaranya positif pengguna obat psikotropika jenis calmlet dan riklona.

Mereka diserahkan ke Satnarkoba, namun dilepas kembali karena mereka datang di apotek untuk menebus obat berdasarkan resep dokter.

Hal itu menunjukkan kasus mereka tidak termasuk penyalahgunaan. Itu mengacu pada UU No 5 tahun 1997 tentang psikotropika, bahwa ketentuan pidana adalah penyalahgunaan. Langkah mempertemukan dengan penjangkau IPWL, agar mereka berniat sembuh. (*)

BERITA TERKAIT : Inilah Puskesmas Tempat Rehabilitasi Pecandu Narkoba