Pedagang Tirtonadi Solo Khawatir Dirumahkan
Sebanyak 24 pedagang yang menempati kios sisi barat Terminal Tirtonadi bakal dipindah.
Penulis: Ikrob Didik Irawan |
TRIBUNJOGJA.COM, SOLO - Sebanyak 24 pedagang yang menempati kios sisi barat Terminal Tirtonadi bakal dipindah. Sebab, bangunan terminal baru yang hanya berbatasan tembok dengan kios pedagang sudah hampir rampung pengerjaannya. Namun para pedagang khawatir bakal dirumahkan sementara sebagai dampak finishing pembangunan terminal.
Wahyuni, seorang pedagang rokok dan minuman menuturkan, pada pembangunan tahap awal, ia pernah dirumahkan dua bulan. Akibatnya, wanita 37 tahun ini tak bisa mendapatkan penghasilan dari berjualan.
"Dulu saya pernah dirumahkan selama 2 bulan, tapi dapat kompensasi Rp 2 juta. Jelas saya khawatir kalau nanti dirumahkan sementara lagi," katanya, Rabu (25/7/2012).
Proyek pengerjaan terminal tahap ini membuat sejumlah pedagang menambahkan atap terpal sebagai pelindung. Sebab jika tak diberi, maka material atau debu dari proyek bisa saja masuk ke kios. Suara bising juga terdengar dari balik tembok kios milik pedagang. Wahyuni menuturkan, ia dan pedagang lain belum mendapatkan sosialisasi dari pihak UPTD Terminal Tirtonadi terkait pemindahan itu. "Belum ada sosialisasi. Kalau dirumahkan lagi, tentu kami berharap ada kompensasi," katanya.
Kepala UPTD Terminal Tirtonadi, Djammila menambahkan, pemindahan para pedagang baru dilakukan pada akhir lebaran. Pekan depan, pihaknya baru akan melakukan sosialisasi kepada para pedagang. Dalam sosialisasi itu, baru akan dibahas apakah pedagang akan dirumahkan atau tidak.
"Tapi saya pikir tak akan dirumahkan. Pemindahan akan dilakukan secara bertahap berbarengan dengan pemindahan terminal bus," katanya. (*)