Konflik Keraton Solo
Sempat Terjadi Perselisihan Satriyo dan Hangabehi
Suasana rukun dan damai saat Sinuhun Hangabehi dan Tedjowulan bertemu di Balaikota Solo berubah total menjadi keributan
Laporan Reporter Tribun Jogja Ade Rizal
TRIBUNJOGJA.COM, SOLO - Suasana rukun dan damai saat Sinuhun Hangabehi dan Tedjowulan bertemu di Balaikota Solo berubah total saat keduanya berniat masuk ke kompleks Keraton Kasunanan Surakarta. Saat keduanya tiba di depan pintu gerbang keraton, sudah berdiri di depan pintu Kanjeng Pangeran (KP) Satriyo Hadinagoro. Satriyo pun memberi hormat kepada Hangabehi dan mempersilakan rajanya itu masuk ke keraton.
Namun keributan terjadi saat Satriyo tidak memperbolehkan Tedjowulan ikut masuk kompleks kraton bersama Hangabehi. Akibatnya, kedua penggedhe kerajaan tersebut terlantar di pelataran kraton hingga kurang lebih setengah jam. Ketika dikonfirmasi, Satriyo menampik anggapan dirinya tidak memperbolehkan Sinuhun Hangabehi masuk keraton.
"Saya tidak melarang Sinuhun masuk. Sinuhun silakan masuk, tapi Tedjowulan harus ke kasentanan dulu untuk berembug dengan pimpinan sentono," terangnya. Menurut dia, Tedjowulan dianggap sudah lari dari keraton dan harus mempertanggungjawabkan tindakannya tersebut terlebih dahulu dan menunggu keputusan dari pejabat sentono untuk masuk ke keraton. (Tribunjogja.com)