Konflik Keraton Solo
Keluarga Keraton Harusnya Syukuran, Bukan Menolak Rekonsiliasi
Perdamaian dua raja Keraton Solo harusnya disambut dengan suka cita oleh seluruh anggota keuarga kerajaan
TRIBUNJOGJA.COM, SOLO - Wali Kota Solo, Joko Widodo mengaku heran dengan adanya sejumlah kerabat Keraton Kasunanan Surakarta yang justru tidak setuju dengan adanya rekonsiliasi dua raja. Menurut dia, perdamaian dua raja tersebut seharusnya disambut dengan suka cita oleh seluruh anggota keuarga kerajaan karena konflik yang sudah berlangsung delapan tahun tersebut bisa diselesaikan dengan baik.
"Sinuhun Hangabehi dan Tedjowulan ini kan sudah rukun, harusnya anggota keluarga besarnya syukuran. Mosok masih ada yang nggak setuju. Masyarakatnya saja seneng semua kok," katanya, Selasa (22/05/2012).
Pria yang akrab disapa Jokowi tersebut mengaku terus mengawal dan memediasi proses rekonsiliasi dua raja tersebut sejak delapan bulan yang lalu. Dirinya juga telah meminta kepada kedua raja tersebut untuk merangkul semua anggota keluarga keraton juga mendukung langkah rekonsiliasi itu. "Dulu sudah saya bilang. Saya mau tanda tangan (surat perjanjian rekonsiliasi) asal Sinuhun merangkul semua anggota keluarganya dan jangan sampai ada yang ditinggal," katanya.
Menurut pria yang kini menjagokan diri sebagai Calon Gubernur DKI Jakarta tersebut, logikanya perdamaian raja didukung penuh oleh seluruh keuarga besar. Karena, menurut dia, rekonsiliasi ini sebagai wujud perdamaian dan bersatunya keluarga besar Keraton Kasunanan Surakarta.
"Sebagai keluarga besar kan seharusnya didukung rekonsiliasi ini," ujarnya. (*)