Klize Bawa Konsep Imaging Baru di DIY

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA – Penetrasi produk Hewlett Packard (HP) yang bagus di DIY, membuat brand ini memberanikan diri untuk membuka unit usaha baru, yakni Klize HP Photobook Store. "Bisnis ini menawarkan konsep baru dalam imaging dengan daya kreasi tak terbatas pelanggan," ujar Pemilik Klize HP Photobook Store, Dwi Suryadari saat ditemui pada Grand Opening store-nya yang terletak di Jalan C Simanjuntak 58 Yogyakarta, Rabu (23/11). 

Bisnisnya ini dibuka karena melihat trend masyarakat yang tinggi terhadap permintaan percetakan kalender, photobook dan greeting cards. Konsep foto album konvensional yang ada belakangan ini, menurutnya belum cukup memaksimalkan kreatifitas masyarakat dalam digital imaging. "Dengan konsep baru ini, pelanggan cukup membawa foto, pilih produk, lalu sesuaikan dengan template yang kita punya. Tidak menunggu satu jam, produknya sudah jadi," terangnya. 

Terpilihnya DIY sebagai store kedua setelah Bali ini dikarenakan banyaknya anak muda yang menjadi penduduk mayoritas di DIY. Segmen pelajar dan mahasiswa, lanjutnya, menjadi bidikan pasar tersendiri bagi bisnis digital imaging ini.  "Di DIY ini industri kreatif berkembang sangat pesat. Segmen pelajar dan fotografer yang banyak di DIY menjadi potensi yang besar bagi bisnis ini," katanya. 

Mengandalkan HP Machine sebagai sarana produksinya, Klize memberanikan diri untuk membuat hasil cetak foto yang ramah lingkungan. Berbeda dengan percetakan foto lain, hasil dari digital imaging HP ini tidak mengandung bahan kimia yang membahayakan. "Jadi aman bagi kesehatan," jelasnya. 

Dengan konsep baru yang hanya ada satu di DIY ini, Klize membandrol harga produknya dengan harga yang kompetitif. Ia mencontohkan, produk photobook dijual mulai Rp 80 ribuan. Bahkan, untuk memperkenalkan diri kepada masyarakat DIY, Klize memberikan promo khusus berupa diskon 20 persen untuk semua pembelian semua produk HP Photo. 

Menghadapi persaingan bisnis digital imaging saat ini, Dwi mengaku saat optimis dengan beragam penawaran yang dimilikinya. Dengan konsep yang menurutnya berbeda dengan toko lain, ia mantap bisa mencapai target awal bisnisnya. "Setidaknya bisa tercapai lima sampai sepuluh photobook pada awal pembukaan ini," imbuhnya. (*)