Jokowi dan Rudy Hibur Delegasi Asing di Karnaval APA
Tak terpengaruh kasus bom yang baru saja terjadi, acara itu berlangsung meriah
Editor:
Setya Krisna Sumargo
Laporan Reporter Tribun Jogja, Ikrob Didik Irawan
TRIBUNJOGJA.COM, SOLO - Ribuan Kota Solo tumpah ruah memadati Jalan Slamet Riyadi menyaksikan karnaval budaya yang digelar untuk menyambut para delegasi Asian Parliamentary Assembly (APA) yang berlangsung di Solo, Rabu hingga Kamis (28-29/9).
Tak terpengaruh kasus bom yang baru saja terjadi, acara itu berlangsung meriah bahkan delegasi dari 17 negera peserta datang langsung menyaksikan.
Wakil Wali Kota Solo FX Hadi Rudiatmo pun tak mau kalah tampil, ia berjoget diatas kepala reog di depan para delegasi yang duduk di tribun kehormatan di depan Plasa Sriwedari.
Oleh para delegasi mancanegera itu, kemuculan duet Wali Kota Solo Joko Widodo dan Wakil Wali Kota FX Hadi Rudiatmo sangat ditunggu-tunggu. Karena keduanya akan mengenakan kostum ala tokoh peweyangan.
Dan benar saja, begitu muncul dari belakang pasukan pengibar bendera, duet pemimpin Kota Solo itu langsung mendapat tepuk tangan meriah. "Kita sambut kedatangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota," kata seorang pemandu acara melalui pengeras suara.
Jokowi tampak berwibawa mengenakan kostum Kresna, sementara Rudi tampak gagah menganakan kostum Werkudara. Lengkap dengan sayap dan mahkota, Jokowi pun langsung menghampiri dan menyalami satu per satu delegasi. Termasuk Ketua DPR RI Marzuki Ali yang juga ikut menyaksikan.
Sementara Rudi, ia tiba-tiba naik ke atas kepala reog. Reog itu pun berjalan pelan ke arah delagasi. Seolah menunjukkan kegagahannya yang menggunakan brewok palsu dan senjata pamungkas Werkudara berupa kuku, ia lantas berjoget.
Beberapa saat kemudian ia berpose bak Werkudara sedang beraksi membunuh butho (monster). "Tadi itu aksi Werkudara sedang membunuh butho. Buthonya itu ya para koruptor," kata Rudi saat dikerumuni para wartawan.
Lantaran dianggap unik, para delegasi malah meninggalkan tempat duduknya dan berebut berfoto bersama dengan Jokowi maupun Rudy. Sambil tersenyum ramah, keduanya pun melayani permintaan berfoto satu per satu para tamu yang sedang melakukan pertemuan di kotanya itu.
"Bisa dilihat sendiri, karnaval berlangsung aman dan meriah. Para delagasi juga nyaman. Jadi Solo tak terpangaruh sama bom," katanya lagi.
Pria berkumis ini mengaku dandan sampai setengah jam untuk mengenakan kostum Werkudara lengkap itu. Beruntung karena sudah punya kumis, ia tak perlu memakai kumis palsu, hanya brewoknya saja yang palsu.
Bahkan, ia mengambar sendiri tubuhnya hingga seolah-olah bertato. Uniknya, tato itu bergambar bunga hingga tengkorak. "Saya menggambar sendiri pakai spidol. Lah nyari tukang tato ndak ada," katanya sambil tertawa.(Tribunjogja.com)
Rekomendasi untuk Anda